KTT G20 EMPOWER di India Fokus pada Peran Perempuan dalam Percepatan Pembangunan 

KTT G20 EMPOWER di India rampung digelar di Gandhinagar, Gujarat. Melanjutkan fokus yang telah dibangun pada presidensi sebelumnya, presidensi India pun semakin memperkuat basis cara pandang terhadap posisi dan peran perempuan dalam pembangunan.

KTT G20 EMPOWER di India Fokus pada Peran Perempuan dalam Percepatan Pembangunan 
Pada KTT G20 EMPOWER di India itu hadir mewakili Indonesia yakni Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Lenny N Rosalin, Chair G20 EMPOWER Indonesia Yessie D Yosetya, beserta co-Chair G20 EMPOWER Indonesia Rina Prihatiningsih. (istimewa)

Chair G20 EMPOWER Indonesia Yessie D Yosetya menjadi narasumber dalam sesi III, Closing the Gap: Achieving TECHEQUITY for Women bersama Senior Vice President dan Managing Director SAP Labs India, Sindhu Gangadharan. Hadir pula, Global Head Strategic Group Accounts TCS, Farzana Haque, National Technology Officer Microsoft India, Dr. Rohini Srivathsa, dan Country Manager LinkedIn India, Ashutosh Gupta.  

“G20 EMPOWER sejauh ini telah berhasil mendorong peran dan posisi perempuan dalam berbagai sektor, khususnya dalam mendorong peran serta perempuan pada level pengambil keputusan. Seluruh pemimpin negara yang tergabung dalam aliansi G20 telah mengakui hal tersebut. Kami berkomitmen, bahwa pada Presidensi India kali ini, harus ada nilai tambah baru yang dihasilkan. Sangat penting untuk menghasilkan kebijakan yang mampu mendorong angka partisipasi perempuan dalam meningkatkan posisinya," kata Yessie, belum lama ini.

Mewakili sektor swasta adalah G20 EMPOWER, XL Axiata, Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (Iwapi), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang berdedikasi untuk mengatasi masalah mendesak, mengumpulkan data analitis, dan memimpin dialog. 

Baca Juga : Layanan FMC Pertama di Indonesia, XL SATU untuk Akses Internet Super Cepat

Sektor publik diwakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA). Strategi komprehensif ini tak hanya bisa melampaui pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga meluas ke perubahan sosial dan budaya, mendorong Indonesia yang lebih adil dan makmur dalam prosesnya.

Sementara itu, Chair G20 EMPOWER Presidensi India Sangita Reddy menyoroti bahwa untuk benar-benar memberdayakan perempuan, ada kebutuhan untuk memupuk peran mereka dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan di semua tingkat masyarakat. Tentunya harus didukung dengan rekomendasi G20 EMPOWER untuk menjadi dasar dalam setiap langkah mencapai tujuan tersebut.     

Untuk mendorong partisipasi dan kemajuan perempuan, G20 EMPOWER telah merekrut para advokat dari kalangan CEO dan pimpinan organisasi untuk mempromosikan pesan-pesan G20 EMPOWER di perusahaan, sektor, jaringan, dan negara mereka. Di bawah presidensi India, jumlah advokat telah meningkat dari 380 menjadi 544, dengan lebih dari 100 advokat berasal dari India.    

Baca Juga : Via Innoventure 2023, Eiger Undang Tantangan Inovasi Terbuka untuk Pehobi Petualangan Alam

Sangita Reddy menambahkan, poin-poin yang diusulkan oleh G20 EMPOWER dibuat untuk memungkinkan para pengusaha perempuan menjadi pilar ekonomi yang kuat. G20 EMPOWER mendorong sektor swasta untuk melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai penyandang dana, penyedia barang dan jasa, justru diharapkan untuk dapat menjadi mentor dan pendorong pertumbuhan. 


Editor : Doni Ramdhani