Laga Persib vs Arema FC, Stadion GBLA Dipastikan Kembali Bergemuruh

Stadion GBLA dipastikan bergemuruh akan terjadi lantaran beberapa komunitas suporter Persib yang sempat menepi, kini menyatakan akan kembali nyetadion saat tim kesayangannya bertanding melawan Arema FC.

Laga Persib vs Arema FC, Stadion GBLA Dipastikan Kembali Bergemuruh
Iluatrasi pwrtandingan Peraib vs PsS Sleman...syamsuddin nasoetion

INILAHKORAN, Bandung - Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) dipastikan kembali bergemuruh. Itu terjadi saat Persib berhadapan dengan Arema FC, Rabu, 8 November 2023.

Stadion GBLA dipastikan bergemuruh akan terjadi lantaran beberapa komunitas suporter Persib yang sempat menepi, kini menyatakan akan kembali nyetadion saat tim kesayangannya bertanding melawan Arema FC.

Sebelumnya Viking Persib Club. Kini komunitas lainnya seperti Northern Wall, 26CC Boys hingga Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) pun sepakat untuk kembali mendukung secara langsung Persib di GBLA.

Baca Juga : Polisi Siap Amankan Pertandingan Persib Bandung vs Arema Malang Dengan Kehadiran Bobotoh

Maklum, para komunitas ini lah yang selama ini kerap menggemuruhkan Stadion GBLA. Tak hanya nyanyian, namun suara dari snare dan bass drum yang ditabuh membuat dukungan kepada Persib semakin terasa.  

Seperti yang diungkapkan Ketua Umum Bomber, Dian Purnama alias Apin. Dukungan akan diberikan melalui nyanyian serta suara terompet yang selama ini menjadi ciri khas komunitasnya.

"Kami akan hadir mendukung langsung dengan gaya Bomber yaitu bermusik. Mudah-mudahan terompet ada lagi lah. Tapi kami masih harus penyesuaian kembali lah, karena kami sudah lama tidak datang ke stadion. Mudah-mudah semaksimal Bomber mendukung tim kebanggaan Persib Bandung," kata Apin. 

Baca Juga : Setelah Eriyanto, Persib Kembali Buka Peluang Pinjamkan Pemain

Apin yakin Bomber akan memenuhi Stadion bagian selatan yang selama ini menjadi tempat utamanya. Apalagi, seluruh anggotanya sudah melakukan verifikasi untuk mendapatkan tiket secara online yang diterapkan Persib Bandung.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti