Mahkota Terindah Para Muslimah

 Sebetulnya, pada malam itu saya merasa sangat sungkan menyusuri jalan di kawasan mahasiswa sebuah kampus universitas terkemuka di kota ini. Akan tetapi, demi membungkam perut yang berdendang keroncongan, apatah lagi? Senja mulai memekat, maghrib pun telah usai. Hilir mudik kendaraan ramai membelah jalan sempit yang kian sesak oleh warung makan sepanjang kanan dan kirinya itu.

Mahkota Terindah Para Muslimah
Ilustrasi/Net

Insya Allah, kelak engkau semakin payah bila mengekor pada trend dan mode yang menggila itu. Sesungguhnya para perekayasa mode itu mengetahui bahwa dengan memalingkanmu pada dunia adalah justru fitnah terbesar yang menimpa seorang muslimah. Mereka sengaja berupaya menjauhkanmu dari agama dan syariat. Ini adalah sebuah kecelakaan dan musibah besar bila kita tidak bergegas siuman dari tipu daya mereka.

Maka saudariku, mari mengenali syariat Islam yang mulia ini. Semakin engkau mengenalinya, insya Allah engkau akan semakin mencintainya. Bahkan jilbab yang mungkin saat ini dianggap memperburuk rupa penampilanmu, bisa jadi akan kita bela sampai titik darah penghabisan. Tentu saja saat kita benar-benar yakin, membenarkan, dan berusaha menaati syariat tersebut.

Tenanglah saudariku, sehelai kain jilbab itu tidaklah norak, kuno,dan tidak menarik. Justru, jilbab yang berkibar itu adalah mahkota terindah yang membuat sedemikian bernilai. Seberkas kain itulah yang membuatmu akan dikenal sebagai muslimah. Bahkan dengan jilbab itulah yang dapat menyelamatkan segala amal-amal kebaikanmu. Maka sekarang yang kita butuhkan adalah iman terhadap Rabb sang Pencipta. Karena kita diciptakannya sebagai perempuan, menjadi sosok perhiasan yang berharga, dan sangat perlu dijaga.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya wanita itu apabila menghadap ke depan berbentuk setan dan menghadap ke belakang juga berbentuk setan. Karenanya jika salah seorang di antara kalian melihat seorang wanita yang menakjubkan pandangannya, maka hendaklah ia segera mendatangi istrinya" (HR Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi)

Serta dalam sabdanya yang lain, Rasulullah pun telah mengingatkan kita, "Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bisa menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita)." (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80).

Saudariku, mohon maafkanlah saya. Seandainya saja saya tidak takut untuk menggamit dan menggandengmu malam itu jua, kemudian kita akan bersama belajar mengenakan jilbab ini dengan sebaiknya dan secantiknya, tentu sambil berbagi mie gorengnya. Insya Allah..[ Dian Suci Lestari]

Halaman :


Editor : Bsafaat