Matahati tak Pernah Menyimpang dan Khianat

RIWAYAT dari Hudzaifah ra berkata, Rasulullah saw, bersabda, "Ikutilah jejak orang-orang setelahku dari para sahabatku: Abu Bakr dan Umar dan mintalah petunjuk pada Ammar, dan berpegang teguhlah pada janji Ibnu Mas'ud." (Hr. Tirmidzi dan al-Hakim.)

Matahati tak Pernah Menyimpang dan Khianat

Suatu hari seseorang sedang meminta mata uang Kisrah pada Sufyan ra, lalu orang itu diberi Dinar. Ia pun menanyakan kenapa diberi Dinar? Sufyan menjawab, "Jika dia tidak mengenal kadar dirinya, maka aku tidak meminta kehormatan diriku. Namun jika ini semua meninggalkan cita yang luhur, maka aku tidak meminta kemurahan."

Cita-cita kaum Arifin

Cita-cita kaum arifin bersambung dengan cintanya kepada Ar-Rahman, sedangkan hatinya memandang pada tempat-tempat kemuliaan dari Sang Maha Mulia. Tak ada istirahatnya di dunia, tanpa keluar dari dunia.

Baca Juga : Hukum Meminta/Mencalonkan Jabatan Diri Sendiri

Hubaib al-Ajamy ra banyak muncul terlihat pada hari Tarwiyah di Bashrah, sedngkan di hari Arafah ia berada di Arafah. Lantas ditanyakan padanya, "Itu hanya sedikit sekali dari terbangnya Ahli Cita Luhur Ilahi" jawabnya.

Ali Karromallahu Wajhah masuk masjid Rasulullah saw. Lalu melihat orang pelosok di masjid sedang bermunajat, "Ilahi, aku hanya ingin sedikit saja kesenangan dariMu."

Beliau juga melihat Abu Bakr ash-Shiddiq ra, sedang bermunajat, "Ilahi, aku hanya ingin padaMu"

Maka jauhlah berbedaan cita-cita jiwa mereka. Masing-masing membubung dengan citarasanya. Jika telah sampai pembubungan cita itu sampai pangkalnya, ia berhenti dan tidak lagi terbang melewati.


Editor : Bsafaat