Meski Gonta-ganti Wali Kota Banjir Tetap Ada, Walhi Jabar Sebut Tata Ruang di Cimahi Tak Sesuai RTRW 

Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat (Walhi Jabar) kembali angkat suara terkait persoalan banjir yang tak kunjung bisa diselesaikan Pemkot Cimahi meski gonta-ganti wali kota.

Meski Gonta-ganti Wali Kota Banjir Tetap Ada, Walhi Jabar Sebut Tata Ruang di Cimahi Tak Sesuai RTRW 
Walhi Jabar pun menyarankan agar Pemkot Cimahi meninjau sejumlah wilayah atau daerah yang turut berkontribusi menjadi penyebab banjir di wilayahnya, seperti Kabupaten Bandung Barat (KBB). (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat (Walhi Jabar) kembali angkat suara terkait persoalan banjir yang tak kunjung bisa diselesaikan Pemkot Cimahi meski gonta-ganti wali kota.

Walhi Jabar pun menyarankan agar Pemkot Cimahi meninjau sejumlah wilayah atau daerah yang turut berkontribusi menjadi penyebab banjir di wilayahnya, seperti Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Kalau secara prinsip, pemerintah mesti meninjau bagaimana misal kawasan Bandung Barat memiliki kontribusi terhadap sumbangsih banjir yang terjadi di Cimahi," kata Direktur Eksekutif Walhi Jabar Wahyudin Iwang kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga : Saksi di TPS DPD Golkar Jabar Bakal Lakukan Hal Ini untuk Raup Suara

Pada prinsipnya, jelas Wahyudin, kawasan-kawasan yang berada di lereng itu, seperti Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah habis dibeton. Sehingga, tidak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi di sebagian besar KBU yang notabene masuk wilayah KBB.

"Jadi intervensi pembangunan apapun yang dilakukan di kawasan tersebut tentunya bakal berdampak besar terhadap daerah tangkapan air," jelasnya.

Selain itu, pola hidup masyarakat secara umum dalam hal ini kesadaran membuang sampah pada tempatnya yang belum cukup baik juga menjadi faktor penyebab banjir di Kota Cimahi.

Baca Juga : Pegadaian Kanwil X Jabar Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Dayeuhkolot

Kemudian, Pemkot Cimahi juga harus mempertimbangkan perusahaan yang bergerak di bidang wisata untuk dipastikan perizinannya. Serta, bagaimana manajemen dan pengelolaan wisatanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani