Meski Gonta-ganti Wali Kota Banjir Tetap Ada, Walhi Jabar Sebut Tata Ruang di Cimahi Tak Sesuai RTRW 

Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat (Walhi Jabar) kembali angkat suara terkait persoalan banjir yang tak kunjung bisa diselesaikan Pemkot Cimahi meski gonta-ganti wali kota.

Meski Gonta-ganti Wali Kota Banjir Tetap Ada, Walhi Jabar Sebut Tata Ruang di Cimahi Tak Sesuai RTRW 
Walhi Jabar pun menyarankan agar Pemkot Cimahi meninjau sejumlah wilayah atau daerah yang turut berkontribusi menjadi penyebab banjir di wilayahnya, seperti Kabupaten Bandung Barat (KBB). (agus satia negara)

"Mulai dari manajemen sampah maupun mitigasi, seperti kontribusi dampak yang ditimbulkan kegiatan wisata tersebut," ucapnya.

Sebab, sambung Wahyudin, sekecil dan sebesar apapun langkah yang dilakukan bakal berdampak pada lingkungan itu sendiri. Termasuk, jika manajemen pengelolaan wisata tidak ramah lingkungan, maka itu menjadi salah satu hal yang bakal memberikan kontribusi banjir.

"Misalnya pengunjung yang tidak ramah, membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai dan membuat laju air tersumbat," ujarnya.

Baca Juga : Masuk Kelas Tertinggi Daerah Terimbas Sesar Lembang, BPBD Kota Cimahi Klaim Telah Lakukan ini 

Termasuk, sebut Wahyudin, alih fungsi lahan di kawasan lereng atau perbukitan juga bakal memberikan dampak lantaran tingginya runoff 

"Itu adalah bukti intervensi dari kegiatan-kegiatan yang selama ini perlu di tertibkan pemerintah dikarenakan tata ruangnya yang tak benar. Padahal, semestinya permukiman-permukiman yang tidak berizin perlu ditertibkan," bebernya.

"Saya pikir banyak tata ruang yang tidak sesuai RTRW baik di Cimahi maupun di KBB," sambungnya.

Baca Juga : Aa Gym Imbau Masyarakat Jangan Bertengkar Gara-gara Pilpres 2024

Sehingga, perlu segera dilakukan evaluasi bangunan-bangunan yang sudah diproyeksikan untuk properti, seperti perumahan, toko-toko. Termasuk, bangunan-bangunan yang menghajar sepadan sungai.


Editor : Doni Ramdhani