OYO Optimistis Industri Perhotelan Akan Membaik Pasca-Vaksinasi

Pendiri & Group CEO OYO Hotels & Homes Ritesh Agarwal mengatakan pihaknya optimistis bahwa industri perhotelan akan membaik pasca dilakukannya vaksinasi masif.

OYO Optimistis Industri Perhotelan Akan Membaik Pasca-Vaksinasi
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Pendiri & Group CEO OYO Hotels & Homes Ritesh Agarwal mengatakan pihaknya optimistis bahwa industri perhotelan akan membaik pasca dilakukannya vaksinasi masif. Ia mengatakan, bisnis pihaknya sudah mulai berada di trek pemulihan.

"Bisnis OYO terus berada pada jalur pemulihan, dengan laba kotor saat ini yang sudah melampaui level pra-COVID (Januari 2020). Secara global, tarif kamar yang dijual OYO juga telah meningkat lebih dari 5 persen selama pandemi. Kami akan terus berusaha untuk menghasilkan pendapatan bagi mitra secara maksimal, terutama melalui pemesanan kamar hotel di aplikasi OYO," kata Ritesh melalui keterangannya, Minggu.

"Kami juga terus mengamati kondisi pasar dan optimis akan kembalinya geliat industri ini dalam lima hingga enam bulan ke depan. Terlebih dengan perkembangan vaksinasi untuk masyarakat yang menjadi angin segar bagi industri pariwisata di Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga : P2MI Bandung Selamatkan 39 Calon PMI Diberangkatkan Ilegal

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan kolaborasi dan inovasi dengan para mitra untuk mempertahankan bisnis di sektor ini.

Sebagai jaringan hotel, fokus OYO untuk tetap bertahan di tengah tekanan industri adalah dengan menghadirkan strategi bisnis terbaik bagi keberlangsungan bisnis seluruh mitra, termasuk terus menganalisis performa dari setiap properti agar terus mendapatkan tingkat hunian yang maksimal.

Melalui kolaborasi dan kepercayaan para mitra, OYO terus tumbuh dengan menambahkan lebih dari 350 ribu kamar secara global dan saat ini telah mencapai 45 ribu kamar di Indonesia.

Baca Juga : Tinder: Masa Depan Dunia Kencan Itu Fleksibel

Selain itu, tingkat hunian hotel-hotel OYO secara global juga mencapai sekitar 85 persen dari periode sebelum pandemi, dengan peningkatan performa sebesar 6 persen, lebih baik dari industri lain jika dibandingkan dengan data industri dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Halaman :


Editor : suroprapanca