Pemkab Garut Lakukan Penyekatan di 12 Kecamatan

Dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 yang kini masih terus melonjak di Kabupaten Garut.

Pemkab Garut Lakukan Penyekatan di 12 Kecamatan
Dokumentasi (zainulmukhtar)

INILAH, Garut - Dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 yang kini masih terus melonjak di Kabupaten Garut, Pemkab setempat akan melakukan penyetopan sementara beberapa kegiatan. Terutama pembatasan kegiatan di sebanyak 12 kecamatan dan 74 desa di Garut berstatus risiko tinggi terpapar Covid-19 alias zona merah.

Langkah tersebut merupakan upaya preventif menyetop penyebarluasan penyakit disebabkan virus Sarscov-2 itu sekaligus menjajaki kemungkinan dilakukannya penutupan di zona-zona merah bersangkutan.

Hal itu dikemukakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut yang juga Bupati Garut Rudy Gunawan pada Rapat Koordinasi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Garut di ruang Pamengkang Pendopo Garut, Senin (21/6/2021).

Baca Juga : Pasien Meninggal Terpapar Covid-19 di Garut Terus Berjatuhan

Menurut Rudy, langkah penyetopan beberapa kegiatan itu sendiri diwujudkan dengan melakukan peningkatan protokol kesehatan (prokes) serta melakukan penutupan dan pembatasan secara regional di zona-zona merah berdasarkan kecamatan.

Penutupan (secara umum se-Kabupaten Garut) sendiri, kata Rudy, tak bisa serta merta dilakukan karena status Kabupaten Garut saat ini masih berada pada zona oranye alias berisiko sedang terpapar Covid-19. Sehingga di Garut hanya bisa dilakukan pembatasan. Sedangkan penutupan (daerah/kabupaten) hanya bisa dilakukan jika kondisinya sudah berada pada zona merah.

"Jadi, kami akan melakukan langkah-langkah di mana sekarang ini kita ingin ada perlindungan bagi masyarakat. Ingin ada peningkatan kepatuhan masyarakat. Bukan menyalahkan masyarakat,  ya ! Tapi ada kewajiban dari masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka mendapatkan perlindungan bagi dirinya dan tidak menularkan ke orang lain," kata Rudy.

Baca Juga : KPU Kabupaten Cirebon Nilai Pemilu 2024 Paling Menantang

Sebelum melangkah ke penutupan, lanjutnya, pihaknya akan melihat terlebih dahulu dampak yang akan terjadi. Sehingga dibutuhkan pengertian, dari kalangan pengusaha dan masyarakat secara umum.

Halaman :


Editor : suroprapanca