Pemprov Gandeng Hamish Daud Entaskan Permasalahan Sampah Jabar Melalui Aplikasi Digital

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen mengentaskan permasalahan sampah melalui inovasi dan kolaborasi. Hal ini dilalui setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggandeng Hamish Daud selaku pencetus Octopus, aplikasi untuk mengumpulkan sampah plastik yang bisa didaur ulang.

Pemprov Gandeng Hamish Daud Entaskan Permasalahan Sampah Jabar Melalui Aplikasi Digital

INILAH, Bandung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen mengentaskan permasalahan sampah melalui inovasi dan kolaborasi. Hal ini dilalui setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggandeng Hamish Daud selaku pencetus Octopus, aplikasi untuk mengumpulkan sampah plastik yang bisa didaur ulang.

Ridwan Kamil mengatakan salah satu permasalahan dalam sebuah pembangunan berkelanjutan adalah populasi manusia yang kian bertambah. Meski program menekan laju pertumbuhan penduduk dilakukan, tapi penuruannya tidak signifikan. 

Kondisi ini kemudian berdampak ada volume sampah. Karena itu, kolaborasi tersebut dilakukan guna menekan jumlah sampah khususnya dari rumah tangga masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).

Baca Juga : Pengajian Akbar, Sekum MUI Jabar: Ramadan Momen Kebangkitan Umat Islam

Terlebih , dengan gaya hidup yang kian modern, masyarakat kemudian lebih mudah menghasilkan sampah dibanding jaman dulu.

"Sekarang kalau ada pengajian saja langsung pakai air mineral. Kemudian sampah yang ada di rumah dibuang saja yang penting tidak ada di halamannya. Hasilnya sampah ini masuk ke sungai, masuk ke laut," ujar Ridwan Kamil dalam diskusi Kelola Sampah Berbasis Digital Menuju Jabar Juara di Gedung Sate, Rabu (5/5/2021).

Dengan memanfaatkan aplikasi digital, Ridwan berharap upaya penyelesaian permasalahan sampah di Jabar dapat maksimal. Di mana melalui aplikasi Octopus hasil sampah yang dipilah masyarakat nantinya bisa diambil oleh para pelestasi, sebutan bagi para pemulung yang dipekerjakan. 

Baca Juga : Berkah Ramadan, LDII Jabar Bagikan Puluhan Ribu Paket Takjil

Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi ini kemudian bisa memberikan sampah yang telah didaur ulang untuk dijadikan rupiah. Saking mudahnya, kita tidak repor bepergian ke luar rumah, karena para pelestasi sampah yang akan datang dan mengambil sampah rumah tangga yang telah dipisahkan tersebut.

Halaman :


Editor : Bsafaat