Pengamat Politik Nilai, Uu Tengah Cek Ombak Ikut Pileg 2024

keputusan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum untuk ikut serta dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di DPR RI, tidak lain sebagai bagian strategi cek ombak mengukur popularitasnya di Jawa Barat.

Pengamat Politik Nilai, Uu Tengah Cek Ombak Ikut Pileg 2024

INILAHKORAN, Bandung - Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) Firman Manan meyakini, keputusan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum untuk ikut serta dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di DPR RI, tidak lain sebagai bagian strategi cek ombak mengukur popularitasnya di Jawa Barat.

Selain tentunya menjaga momentum kata dia, mengingat jabatan politik Uu sebagai wakil gubernur akan berakhir pada September 2023 mendatang. Sehingga diperlukan langkah strategis, terlebih mantan Bupati Tasikmalaya tersebut nilai Firman, masih menaruh harapan dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil (Pilgub) di November 2024.

"Sebagai politisi, sesuatu yang wajar. Ini juga tentu menjaga popularitas, karena beliau tentu masih menyimpan harapan untuk bisa maju di Pilgub. Upaya menjaga momentun, juga untuk mengukur dukungan. Menurut saya, baik Kang Uu termasuk partai sedang cek ombak," ujarnya kepada INILAHKORAN baru-baru ini.

Baca Juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Kukuhkan Ribuan Atlet Pelatda Jabar BK PON XXI 2024

Meski diakuinya, dipilihnya daerah pemilihan (Dapil) VIII yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu sejatinya kurang tepat, lantaran kansnya terbilang kecil karena bukan basis suara Uu maupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Walaupun belum tentu, karena Dapil (peluang) lebih kecil di DPR. Mengecek dukungan kalau kemudian beliau bisa terpilih di DPR, walaupun sebetulnya ada catatan yang harus agak hati-hati, jangan sampai kontraproduktif karena pilihan Dapil beliau diluar basisnya. Memilih Dapil Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon. Padahal basisnya itu di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut," ucapnya.

Bila berhasil kata Firman, tentunya capaian di Dapil VIII dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi Uu di langkah politik selanjutnya. Sebab tidak mudah meraih suara besar, di bukan kawasan basisnya. Dia juga mensinyalir, langkah nekat ini juga bagian untuk melihat seberapa besar dukungan masyarakat atas kinerja yang telah dilakukannya selama menjadi Wagub Jabar.

Baca Juga : Pengamat Politik Sebut Dedi Mulyadi Pesaing Berat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

"Tapi kita lihat, kalau kemudian dia bisa berhasil di Indramayu, Cirebon. Sebuah pencapaian juga. Kalau mau aman, maju di basis. Mungkin asumsi sebagai wakil gubernur, sudah cukup populer, kinerjanya sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Itu perlu dilihat hasilnya di Pileg, Februari 2024 nanti," tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti