Pengumpulan ZIS Tak Sesuai Target, Baznas KBB Ungkap Penyebabnya

Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas KBB mengakui zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) yang terkumpul masih relatif fluktuatif.

Pengumpulan ZIS Tak Sesuai Target, Baznas KBB Ungkap Penyebabnya
"Pendapatan dari ZIS berkisar antara Rp200-300 juta/bulan dan itu didominasi dari ASN," ungkap Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas KBB Saiful Rahman saat ditemui di kompleks Pemda KBB seusai beraudiens dengan Pj Bupati Bandung Barat. (agus satia negara)

Terlebih, sambung Saiful,  keberadaan Baznas adalah lembaga untuk menyejahterakan umat.

"Misalnya ada kebijakan yang dikeluarkan Pj Bupati agar ASN semakin rajin menyalurkan ZIS," terangnya.

"Tapi kalau tidak ada campur tangan pemerintah memang akan sulit," sambungnya.

Baca Juga : Arsan Latif Bakal Beli 180 Toren Air Agar Warga KBB Tak Kesulitan Air Bersih Lagi

Pihaknya pun berharap kepada Pj Bupati Bandung Barat agar dapat memberi penguatan pada Baznas karena ASN menjadi sumber zakat yang potensial untuk disalurkan pada yang membutuhkan. 

"Sesuai fungsi dari lembaga Baznas, yakni untuk melayani mustahik dan muzaki," ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengungkapkan, pihaknya merespon baik dan sudah merumuskan bersama Baznas KBB bagaimana pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah melalui Baznas agar tidak salah kelola. 

Baca Juga : IPDI: Jumlah Perawat Dialisis di Jabar Tak Sebanding Kebutuhan

Kemudian, bagaimana program kemanusiaan juga bisa berjalan di bidang kesehatan, pendidikan, dan yang lainnya.  


Editor : Doni Ramdhani