Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar Diresmikan sebagai Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya KCJB

Depo Tegalluar kini bukan sekadar tempat pemeliharaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Sebab, di sana kini berdiri Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar sebagai pusat edukasi.

Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar Diresmikan sebagai Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya KCJB
CRRC bersama dengan KCIC, China Railway, dan beberapa unit lain berupaya menghadirkan Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar  sebagai pusat edukasi ini untuk membawa masyarakat lebih dekat dengan teknologi KCJB dan mendorong pertukaran budaya. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Depo Tegalluar kini bukan sekadar tempat pemeliharaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Sebab, di sana kini berdiri Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar sebagai pusat edukasi.

Bahkan, Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar itu diresmikan Sabtu 9 September 2023 itu diakui sebagai basis pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya KCJB. Tempat itu pun terbuka untuk umum bagi para penggemar kendaraan. 

Saat peresmian Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar itu kurang lebih 200 orang dari tokoh masyarakat, penggemar kendaraan, komunitas kereta, pelajar, dan berbagai kalangan masyarakat umum lainnya dari seluruh daerah berpartisipasi. 

Baca Juga : IPRC: Jika Disandingkan dengan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Bakal Kalah di Jabar

CRRC bersama dengan KCIC, China Railway, dan beberapa unit lain berupaya menghadirkan Rumah Kereta Cepat di Depo Tegalluar  sebagai pusat edukasi ini untuk membawa masyarakat lebih dekat dengan teknologi KCJB dan mendorong pertukaran budaya. Inisiatif ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman yang kaya kepada pengunjung dengan menampilkan konsep eksibisi tematik dan memamerkan semua hal terkait kereta berkecepatan tinggi. 

Biasanya, pemeliharaan 11 rangkaian kereta angkutan penumpang "Komodo Merah" dan satu kereta uji komprehensif yang dicat kuning berada di lokasi ini.

Depo Tegalluar kini menjelam sebagai pusat edukasi dan budaya, memberikan kepada masyarakat untuk mendalami ilmu pengetahuan dan mengapresiasi budaya melalui KCJB. Ruang pamerannya menawarkan beragam konten mulai dari tampilan elegan kereta simulasi Virtual Realit, hingga karya-karya karya-karya seni perajin kereta. Semua ini bertujuan untuk memikat masyarakat agar merasakan kombinasi pesona ilmu pengetahuan dan teknologi KCJB

Baca Juga : IPRC: Jika Disandingkan dengan Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo Bakal Kalah di Jabar

“Tidak hanya menawarkan kecepatan operasi komersial tertinggi di dunia mencapai 350 kilometer per jam, kereta api ini juga menyuguhkan desain yang mengadopsi unsur-unsur khas Indonesia, menawarkan fusi antara teknologi modern dan kekayaan budaya lokal," kata Kepala Desainer CRRC Sifang Co Ltd Zhang Fangtao.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani