Selain Pembebasan Lahan, Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang Terkendala Kontur Tanah

Selaku pengembang Kota Baru Parahyangan, pembangunan Jalan Lingkar Padalarang itu akan dibiayai dana CSR PT Belaputera Intiland. GM PT Belaputera Intiland Ryan Brasali mengakui, kontur tanah di sepanjang jalan tersebut menjadi kendala. 

Selain Pembebasan Lahan, Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang Terkendala Kontur Tanah
Proses pembangunan Jalan Lingkar Padalarang hingga kini masih dalam persiapan. Selain problem pembebasan lahan, jalan sepanjang 7,4 km itu pun terkendala kontur tanah. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Proses pembangunan Jalan Lingkar Padalarang hingga kini masih dalam persiapan. Selain problem pembebasan lahan, jalan sepanjang 7,4 km itu pun terkendala kontur tanah.

Selaku pengembang Kota Baru Parahyangan, pembangunan Jalan Lingkar Padalarang itu akan dibiayai dana CSR PT Belaputera Intiland. GM PT Belaputera Intiland Ryan Brasali mengakui, kontur tanah di sepanjang jalan tersebut menjadi kendala. 

Pasalnya, pembangunan Jalan Lingkar Selatan harus melalui tanjakan dan turunan curam sehingga dikhawatirkan membahayakan bagi pengguna jalan. Bahkan, ada perubahan jalur di beberapa titik yang ekstrem karena kontur tanah berupa tanjakan terjal dan turunan. 

Baca Juga : Stok Vaksin Habis, Alasan Pemkot Target Vaksinasi Booster Tak Tercapai

"Jadi ada yang digeser sehingga memakan waktu juga. Proses persiapan pembangunan Jalan Lingkar Padalarang itu terus dilakukan, sekarang masih dalam pembebasan lahan yang sudah sekitar 70-80 persen," kata Ryan, Senin 5 September 2022. 

Dia menuturkan, kendala dalam proses pembebasan lahan lebih kepada karena masyarakat ingin keberadaan jalan baru tersebut menguntungkan bagi semua pihak. 

"Oleh karenanya kami masih dilakukan negoisasi dengan para pemilik lahan dan ditargetkan bisa rampung di tahun ini," ujarnya.

Baca Juga : BBM Naik, Organda Kota Bandung Minta Penyesuaian Tarif

Terkait pengerjaan fisik, dia menyebutkan kemungkinan akan dilakukan pada 2023. Sebab, saat ini  pihaknya lebih fokus pada perencanaan dan pembebasan lahan agar rampung pada akhir tahun. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani