Setahun Pandemi, soal Corona hingga Spiritual Jadi Tren di Google

Data Editor Google News Lab Simon Rogers memaparkan seputar tren penelusuran selama masa pandemi Covid-19, yang menunjukkan bahwa pengguna mulai mencari informasi tentang virus corona hingga soal spiritual di mesin pencari Google.

Setahun Pandemi, soal Corona hingga Spiritual Jadi Tren di Google
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Data Editor Google News Lab Simon Rogers memaparkan seputar tren penelusuran selama masa pandemi Covid-19, yang menunjukkan bahwa pengguna mulai mencari informasi tentang virus corona hingga soal spiritual di mesin pencari Google.

"Pada 2020, dapat dilihat bahwa pencarian tentang virus corona melonjak melampaui soal cuaca. Dan itu adalah sesuatu yang tidak sering kita lihat," ujar Rogers dalam temu media virtual, Kamis.

Menurut Rogers pada awal pandemi orang-orang mulai mencari tahu soal informasi tentang sejumlah pertanyaan mendasar, seperti apa itu virus corona dan gejala virus corona. Setelah beberapa lama, pencarian mulai bergeser pada pertanyaan seputar bagaimana mencegah penyebaran virus corona, seperti bagaimana membuat masker wajah dan hand sanitizer.

Baca Juga : Transformasi Digital, Layanan Telemedis Manfaatkan Komputasi Awan

"Itu yang kami lihat di mana-mana di seluruh dunia," kata Rogers.

Rogers juga melihat dampak yang sangat besar pada ekonomi saat pemerintah di seluruh dunia memberlakukan pembatasan sosial. Penelusuran tentang pengangguran disebut lebih tinggi daripada sebelumnya. Demikian pula kata kunci seperti kelaparan dan bank makanan, menjadi tren.

Pada saat yang sama, Rogers memperhatikan bahwa orang-orang seluruh dunia "haus" akan informasi yang dapat mereka percayai. Namun, begitu banyak informasi yang salah tentang virus corona. Mereka kemudian datang ke Google untuk mencari fakta karena mereka ingin memiliki informasi yang dapat dipercaya.

Baca Juga : Komitmen Hadirkan Produk Rumah Tangga Unggulan Modena Luncurkan Water Heater ES 10 U

Menurut Rogers, sumber-sumber resmi soal pandemi Covid-19, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS), mulai dicari orang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Halaman :


Editor : suroprapanca