Signal Terus Tumbuh di Tengah Kontroversi WhatsApp

Aplikasi perpesanan Signal mengalami pertumbuhan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' menyusul perubahan kontroversial dalam persyaratan privasi pesaing WhatsApp.

Signal Terus Tumbuh di Tengah Kontroversi WhatsApp
istimewa

INILAH, Silicon Valley - Aplikasi perpesanan Signal mengalami pertumbuhan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya' menyusul perubahan kontroversial dalam persyaratan privasi pesaing WhatsApp.

Bersama dengan aplikasi terenkripsi lainnya, Telegram, Signal mendapat keuntungan dari kemarahan online seputar perubahan yang diumumkan beberapa waktu lalu, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk membagikan data mereka dengan Facebook dan Instagram.

Baru-baru ini, Telegram mengatakan bahwa mereka telah melampaui 500 juta pengguna aktif secara global.

Baca Juga : The Marksman Rajai Box Office, Salip Wonder Woman 1984

Sementara, Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook dan kemudian mendirikan Signal Foundation, menolak memberikan data namun mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir bersifat 'vertikal'.

"Kami telah melihat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam seminggu terakhir," kata Acton kepada Reuters.

"Dapat dikatakan bahwa karena rekor pertumbuhan ini, kami menjadi lebih tertarik untuk menemukan orang-orang berbakat," dia menambahkan.

Baca Juga : Keren, Yamaha R15 Kini Punya Tiga Warna Baru

Acton juga mengatakan Signal sedang berupaya untuk meningkatkan fungsi obrolan video dan grupnya, memungkinkannya bersaing lebih baik dengan WhatsApp, Microsoft Teams, dan aplikasi konferensi lainnya yang menjadi semakin penting dalam setahun terakhir.

Halaman :


Editor : JakaPermana