Sikap Kami: Jabar Sehat, Jabar Juara

PUJIAN media Australia terhadap strategi Ridwan Kamil menangani pandemi Covid-19, kita anggap sebagai pemanis saja. Intinya sebenarnya adalah rencana membangun infrastruktur yang kuat di Jawa Barat.

Sikap Kami: Jabar Sehat, Jabar Juara

PUJIAN media Australia terhadap strategi Ridwan Kamil menangani pandemi Covid-19, kita anggap sebagai pemanis saja. Intinya sebenarnya adalah rencana membangun infrastruktur yang kuat di Jawa Barat.

Ada rencana kerja sama BUMD Jawa Barat, PT Jasa Sarana, dengan perusahaan Australia, Docta and Aspen Medical. Mereka hendak membangun 23 rumah sakit baru dan 650 klinik kesehatan, baik yang fix maupun mobile.

Nilai investasinya 1,3 miliar dolar Australia. Sekitar Rp14 triliun. Tak perlu kaget dengan angkanya. Yang perlu kaget –dalam konteks positif—adalah betapa nantinya Jawa Barat akan dekat pada pelayanan kesehatan sesuai srandar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga : Sikap Kami: Bau Amis KPK

Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, kurang lebih 50 juta jiwa, kebutuhan sarana kesehatan begitu tinggi di Jabar. Menurut standar WHO, setiap 1.000 penduduk perlu tersedia satu ranjang di rumah sakit. Artinya, perlu 50 ribu ranjang rumah sakit di Jabar untuk memenuhi standar itu.

Bagaimana kondisi sekarang? Jawa Barat, berdasarkan data 2018, hanya 0,85 ranjang. Indonesia, menurut Sydney Morning Herald, hanya punya 1 ranjang untuk setiap 4.000 penduduk.

Maka, sejatinya, rencana kerja sama itu akan bermanfaat banyak bagi Jawa Barat. Akan muncul efek ganda. Bermanfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Bermanfaat juga untuk geliat ekonomi. Bayangkan, misalnya, betapa banyak tenaga kerja yang terserap untuk 23 rumah sakit dan 650 klinik kesehatan itu.

Baca Juga : Sikap Kami: Lucunya Negeri Kami

Tentu, perlu kita ingatkan, rencana kerja sama yang akan dimulai akhir tahun ini, tak menyurutkan kesediaan Pemprov Jawa Barat untuk membangun rumah sakit-rumah sakit umum di kabupaten/kota. Seperti kita ketahui, rata-rata kabupaten/kota terlalu mengandalkan bantuan keuangan provinsi untuk membangun fasilitas kesehatan ini. Salah satunya, misalnya, rencana pembangunan RSUD Bogor Utara di Parung, RSUD kelima di wilayah itu.

Halaman :


Editor : Zulfirman