Sinergi Sektor Formal dan Informal, Kota Bandung Bentuk Satgas Kang Pisman

Pemkot Bandung resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) bertepatan dengan puncak Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) 2021.

Sinergi Sektor Formal dan Informal, Kota Bandung Bentuk Satgas Kang Pisman
Ilustrasi (yogo triastopo)

INILAH, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) bertepatan dengan puncak Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) 2021, di TPS Terpadu Babakan Sari, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).

"Pertama, yang namanya pemerintah punya kewajiban yaitu sosialisasi dan edukasi, ini tidak boleh berhenti. Untuk memotivasi masyarakat agar ngeuh dengan Kang Pisman," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Menurutnya, Satgas Kang Pisman akan melihat perkembangan Gerakan Kang Pisman di Lapangan guna menjadikan Kota Bandung menjadi zero waste atau bebas sampah.

Baca Juga : TK DT Ajarkan Program Santri Keren Masa Pandemik

"Tugas yang lainnya melihat perkembangan di lapangan, harus terus termonitor. Satgas ini juga harus mampu betul-betul menjadikan Kota Bandung zero waste," ucapnya.

Sambung dia, volume sampah yang dihasilkan Kota Bandung setiap tahun, setiap waktu itu mengalami kenaikan seiring dengan jumlah penduduk. Namun dengan Gerakan Kang Pisman bisa meminimalisir hal tersebut.

"Bayangkan kalau tidak ada gerakan Kang Pisman bisa jadi lebih dari 2.000 ton per hari. Maka kita harus tekan itu. Saya berharap perlombaan antara pertumbuhan penduduk yang akan berakibat dengan konsekuensi sampah bertambah, dengan Gerakan Kang Pisman ini bisa menekan," ujar dia.

Baca Juga : Foto: Launching QRIS BJB Digicash Cibadak Culinary Festival dan UMKM Kuliner Kota Bandung

Oded mengatakan, tragedi longsornya TPA Leuwigajah pada 2005 silam merupakan persoalan serius. Selain merenggut 147 korban jiwa, hampir seluruh wilayah di Kota Bandung merasakan dampaknya.

Halaman :


Editor : suroprapanca