Temukan Modus Money Politics saat Kampanye, Bawaslu Kota Bandung Akui Harus Kerja Ekstra

Bawaslu Kota Bandung menyebut adanya modus baru yang dilakukan peserta Pemilu Serentak 2024 selain membagikan sembako, yakni dengan membagikan sabun cuci piring dan makanan bayi.

Temukan Modus Money Politics saat Kampanye, Bawaslu Kota Bandung Akui Harus Kerja Ekstra

INILAHKORAN, Bandung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung memastikan pengawasan pada hari ke-12 masa kampanye Pemilu Serentak 2024 masih relatif kondusif, meski masih ditemukan adanya beberapa peserta pemilu yang membagikan sembako kepada masyarakat.

Bawaslu Kota Bandung menyebut adanya modus baru yang dilakukan peserta Pemilu Serentak 2024 selain membagikan sembako, yakni dengan membagikan sabun cuci piring dan makanan bayi.

"Bawaslu Kota Bandung menemukan modus kampanye baru itu di beberapa kecamatan dan nyaris terjadi pelanggaran," kata Koordinator Divisi SDM dan Diklat, Muhammad Adriansyah Prayuda usai Rapat Kerja Teknis Pengawasan Masa Kampanye dan Logistik Bagi PKS se-Kota Bandung di V-Hotel Bandung, Sabtu 9 Desember 2023.
 
Menurut Yuda, model kampanye tersebut menjadi sebuah penomena  yang membuat Bawaslu dan Panwascam Kota Bandung kebingungan lantaran ada sebagian peserta Pemilu 2024 yang tidak memberitahukan jadwal kampanyenya.

Baca Juga : Mahfud MD Sebut, Hakordia 2023 Harus Jadi Momentum Kebangkitan KPK

"Kami ingatkan kembali agara para peserta Pemilu 2024, baik Caleg maupun relawan untuk tidak memberikan materi bantuan apapun kepada masyarakat, guna menciptakan pendidikan politik yang cerdas," tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya  mengimbau kepada Panwascam untuk melakukan pengawasan secara ketat agar tidak ada money politics dalam menghimpun suara.

Hal itu dilakukan lantaran Bawaslu Kota Cimahi tidak menerima salinan jadwal kampanye dari peserta Pemilu 2024, dikarenakan itu tidak diatur KPU melainkan oleh partai politik sendiri.

Baca Juga : Golkar Berikan Bukti, Pengabdian Kepada Masyarakat

"Karena tidak ada tembusan jadwal kampanye, kami harus ekstra kerja keras mengawasi para peserta pemilu agar tidak melakukan kecurangan," paparnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti