Uu Ruzhanul Ulum Menggantungkan Nasib Karir Politik pada Keputusan Ridwan Kamil

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terang-terangan menggantungkan nasib karir politik di masa mendatang terhadap keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Uu Ruzhanul Ulum Menggantungkan Nasib Karir Politik pada Keputusan Ridwan Kamil
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, jika Ridwan Kamil memutuskan untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, dirinya siap melanjutkan karir politik untuk menjadi orang nomor satu di Jabar. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terang-terangan menggantungkan nasib karir politik di masa mendatang terhadap keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, jika Ridwan Kamil memutuskan untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, dirinya siap melanjutkan karir politik untuk menjadi orang nomor satu di Jabar. 

“(Untuk karir politik) Saya tetap ingin menjadi pimpinan di Jabar. Tapi saya melihat situasi dan kondisi dulu. Kalau Pak Emil (Ridwan Kamil) sekarang menjadi pimpinan nasional, saya jelas maju menjadi calon gubernur. Tapi kalau pak gubernur tidak maju, saya ingin berdampingan kembali karena teu wani lah nya melawan pak gubernur. Incumbent, bari popularitas, bari pinter dan yang lainnya,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Kamis 3 November 2022.

Baca Juga : Pemprov Jabar Berikan Apresiasi Bagi Pelaku dan Pendukung Usaha di UMKM Juara Award 2022

Guna mengantisipasi segala kemungkinan, Uu Ruzhanul Ulum mengaku tengah berupaya mendongkrak elektablilitasnya di tengah masyarakat. Dia pun memastikan, bila nantinya Ridwan Kamil melaju pada Pilpres 2024 dan dirinya turut dalam Pilgub Jabar, hingga akhirnya menang. Seluruh program yang telah dibuat pada saat ini tetap dilanjutkan dan dituntaskan.

Sebab menurutnya, program-program kerja yang dibuat oleh Pemprov pada saat ini sangat baik dan harus diselesaikan dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

“Dan sekarang saya sedang ikhtiar, karena diakui popularitas saya masih dibawah. Maka saya ikhtiar dengan berbagai macam cara. Tapi di saat beliau meninggalkan Jawa Barat, dengan posisi lebih atas lagi. Saya tidak akan membuat program yang aneh-aneh, tetapi akan melanjutkan program pak gubernur. Karena pengalaman, ketika saya menjabat di Tasikmalaya, meneruskan program sebelumnya. Alhamdulillah masyarakat bisa menikmati,” ucapnya.

Baca Juga : Komitmen Akselerasi Transisi Energi PLN dan MUJ Perkuat Sinergi

“Begitu juga di saat nanti meneruskan kepemimpinan di Jawa Barat, ya akan melaksanakan program pak gubernur karena semuanya bagus-bagus. Jalan mulus, Sadesha, digital, kolaborasi, bagus semua. Kalau kata Nahdliyin, meneruskan hal-hal yang membawa kemaslahatan, kemajuan dan menambah hal yang lebih maslahat dengan alasan perkembangan zaman dan lainnya lebih baik. Melanjutkan akan lebih mulia daripada membuat program baru, sehingga masyarakat bisa menikmati. Makanya harus saya yang melanjutkan program pak gubernur, kalau pak gubernur tidak ada,” tandasnya.*** (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani