Wisuda 130 Lulusan, Sekda Sumedang Siapkan AKJJ di 270 Desa

Akademi Keluarga Jabar Juara (AKJJ) Kelas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dihelat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sumedang resmi mewisuda 130 lulusannya pada 10 Desember 2020. Prosesi wisuda dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Wisuda 130 Lulusan, Sekda Sumedang Siapkan AKJJ di 270 Desa

Di bagian lain, Analis Pengembangan Program Bina Anak BKKBN Mila Yusnita menjelaskan, AKJJ merupakan transformasi dari Akademi Keluarga Hebat Indonesia yang digagas Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB University  bekerjasama dengan BKKBN pada 2018 lalu. Program ini merupakan edukasi  keluarga yang diikuti keluarga  yang memiliki anak usia di bawah dua tahun  atau ibu hamil untuk pencegahan stunting.  

Dalam program ini, sambung Mila, keluarga mengikuti edukasi selama 14 kali pertemuan dengan 14 materi terstruktur.  Selama mengikuti kegiatan, keluarga mendapatkan pengetahuan sekaligus praktik pelaksanaan fungsi keluarga yang merupakan materi pokok dalam kegiatan AKJJ.  Materi pendukung yang diberikan adalah pengetahuan dan praktik  pengasuhan, mengelola keuangan keluarga, perkembangan tugas keluarga di periode 1000 HPK, dan menjadi pribadi tangguh dalam keluarga.  

BKKBN dan IKK IPB menyusun model, mengembangkan pilot project. Selanjutnya, pemerintah daerah mengadopsi program ini untuk dilaksanakan di daerah masing-masing. Menurut catatan kami, pada saat ini baru berlangsung di Jawa Barat. Salah satunya di Kabupaten Sumedang ini. Kami berharap ke depan bisa berlangsung secara nasional. Dengan demikian,  upaya percepatan penurunan stunting bisa berjalan lebih efektif,” terang Mila.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Sumedang Ani Gestapiani menjelaskan, pemilihan Desa Sukahayu sebagai tempat bergulirnya AKJJ tidak lepas dari adanya penetapan 10 desa prioritas percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Sumedang. Ke-10 desa tersebut merupakan daerah dengan prevalensi tinggi se-Kabupaten Sumedang.

“Kami terus berupaya melakukan akselerasi penanggulangan stunting. Salah satunya melalui AKJJ di 10 desa prioritas. Kami juga memiliki istrumen lain melalui Sakip Desa. Upaya-upaya ini mengantarkan Kabupaten Sumedang sebagai daerah dengan program penanganan stunting terbaik di Jawa Barat,” ungkap Ani.

 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto