50 Persen Industri Kerajinan Mebel Jabar Terdampak Pandemi, HIMKI Bandung dan Priangan Fokus Go Digital

Bisnis kerajinan dan mebel di Jabar turut terdampak di masa Pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Bandung dan Priangan, sekitar 50 persen perajin di sektor tersebut gulung tikar. 

50 Persen Industri Kerajinan Mebel Jabar Terdampak Pandemi, HIMKI Bandung dan Priangan Fokus Go Digital
Istimewa

Anton menyampaikan, memang belum seluruh perajin dapat mengaplikasikan strategi penjualan produk dengan sistem digital. Karena itu, hal tersebut bakal menjadi fokus bagi pengurus periode berikut untuk menyiapkan anggota dalam model digital ini. 

"Kalau dulu manual, ketemu klien, lewat telepon, kita kirim. Sekarang harus punya sistem persediaan yang benar, distribusi, dan tidak bertemu langsung klien,” katanya.  

Selain itu, pada periode kepengurusannya pun memiliki target memperluas wilayah kerja di Jabar berdasarkan sentra. Wilayah baru tersebut meiputi Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Sukabumi.

Baca Juga : Sebanyak 7,7 Barang Haram Memabukan Dimusnahkan BNN Jawa Barat, Semua Hasil Sitaan

"Karena banyak macam sentranya, ini PR besar untuk buat skema. Intinya harus mendeteksi potensi sentra-sentra baru yang bergerak di bidang kerajinan dan mebel di Jawa Barat. Hal ini demi mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif bidang kerajinan baru. Juga kita akan terus membangun sinergi bersama lembaga, organisasi dan asosiasi lain yang memiliki visi dan misi serta perhatian yang serius terhadap pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan dalam aspek desain, peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran serta  aspek legalitas usaha,” katanya. (riantonurdiansyah) 
 

Halaman :


Editor : Bsafaat