Ade Yasin Janji Bantu Cari Lahan SLB

Akan turunnya bantuan keuangan dari Dirjen Pendidikan Khusus Layanan Khusus Kementerian Pendidikan sebesar Rp60 miliar, disikapi Bupati Bogor Ade Yasin dengan akan membantu mencarikan lahan. 

Ade Yasin Janji Bantu Cari Lahan SLB
INILAH, Cibinong - Akan turunnya bantuan keuangan dari Dirjen Pendidikan Khusus Layanan Khusus Kementerian Pendidikan sebesar Rp60 miliar, disikapi Bupati Bogor Ade Yasin dengan akan membantu mencarikan lahan. 
 
“Kalau memang SLB butuh lahan, nanti kita akan carikan lahan dari fasilitas sosial atau fasilitas umum yang diserahkan oleh pengembang perumahan. Karena kalau untuk pembebasan lahan tidak bisa dianggarkan pada tahun ini,” ucap Ade Yasin kepada wartawan, Selasa (12/3).
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penilitian dan Pengembangan Daerah  Kabupaten Bogor Syarifah Sopiah menambahkan selain dari pemyerahan fasilitas sosial atau fasiilitas umum, pengadaan lahan untuk pembangunan SLB tersebut bisa juga didapat dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
 
“Kalau pembebasan lahan untuk bangunan SLB tidak masuk dalam APBD Kabupaten Bogor, bisa diusulkan dalam dana CSR. Kemarin Pemkab Bogor baru saja melantik tim fasilitator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami akan mempelajari hal ini lebih lanjut,” tambah Syarifah.
 
Sebelumnya, Pengawas Sekolah Pendidukan Luar Biasa Jawa Barat wilayah 1 Asep Ading menuturkan jajarannya  sudah mengupayakan bantuan keuangan dari Dirjen Pendidikan 
Khusus Layanan Khusus Kementerian Pendidikan namun terkendala tidak adanya lahan untuk dibangun SLBN.
 
“Sebenarnya kita mendapatkan bantuan keuangan dari Kementerian Pendidikan sebesar Rp60 miliar untuk membangun 10 SLB, namun kami keterbatasan tiadanya lahan.  Kami meminta bantuan Pemkab Bogor untuk menyediakan lahan karena untuk biaya pembebasan lahan yang minim, sementara siswa berkebutuhan khusus ini kan tetap warga Kabupaten Bogor hingga kami memohon bantuannya,” tutur Asep.
 
Dia menjelaskan animo masyarakat akan kebutuhan SLB di Bumi Tegar Beriman cukup tinggi. Baru-baru ini saja ada permintaan pembangunan SLB di Kecamatan Sukamakmur dan Jasinga karena jumlah Anak Berlebutuhan Khusus (ABK) di wilaya tersebut  jumlahnya cukup banyak.
 
“Di Kecamatan Sukamakmur ada 300 anak berkebutuhan khusus dan di Jasinga juga cukup banyak hingga pemerintah desa setempat menginginkan dibangunnya SLB, namun hingga sejauh ini belum ada respons dari pemerintah daerah,” jelasnya.
 
Kebutuhan akan SLB iini diamini salaj satu pelaku pendidikan SLB di Parungpanjang  
Kepala Sekolah Luar Biasa Swasta (SLBS) Ayah Bunda di Parungpanjang Titin Sulistiawati menyoroti  tidak seimbangnya jumlah SLB di Bumi Tegar Beriman, pasalnya untuk melayanai anak berkebutuhan khusus di 40 kecamatan jumlah SLB hanya ada 6 unit. (reza zurifwan/ing)
 


Editor : inilahkoran