Baduy Berharap Pandemi Covid-19 Teratasi

Masyarakat Baduy yang tinggal di Pegunungan Kendeng dengan luas 5.100 hektare tersebar di 65 perkampungan dan dihuni sekitar 11.600 jiwa di pedalaman Lebak.

Baduy Berharap Pandemi Covid-19 Teratasi
Ilustrasi (antara)

"Kami berharap ritual doa yang dilaksanakan lembaga adat itu bisa terkabulkan agar bangsa itu terbebas dari wabah pandemi Covid-19," katanya menjelaskan.

Kawalu

Masyarakat Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana mulai 13 Februari hingga 14 Mei 2021 menutup diri dari wisatawan karena tengah melaksanakan ritual Kawalu selama tiga bulan.

Selama ritual Kawalu, mereka fokus pada ketenangan dan ketentraman sehingga wisatawan tidak diizinkan berkunjung.

Selain itu, warga Baduy Dalam juga dilarang menggelar perkawinan, sunatan anak yang bisa menimbulkan keramaian.

Selama ritual Kawalu, dipanjatkan doa diiringi puasa agar bangsa Indonesia diberikan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan keamanan serta dijauhkan dari marabahaya, termasuk dibebaskan dari penyebaran Covid-19.

"Kami minta wisatawan dapat menghargai keputusan adat yang melarang kawasan Baduy Dalam itu dikunjungi orang luar," kata tokoh Baduy Dalam Cibeo Ayah Mursid.


Editor : suroprapanca