Bedi Budiman Ingatkan Stakeholders, Waspadai Kerawanan Jelang Pemilu 2024 di Jawa Barat

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman meminta kepada pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kerawanan konflik jelang Pemilu 2024. Mengingat Jabar berada di urutan keempat, dengan kerawanan tertinggi pada skala nasional.

Bedi Budiman Ingatkan Stakeholders, Waspadai Kerawanan Jelang Pemilu 2024 di Jawa Barat
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman meminta kepada pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kerawanan konflik jelang Pemilu 2024. Mengingat Jabar berada di urutan keempat, dengan kerawanan tertinggi pada skala nasional.

INILAHKORAN, Bandung – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman meminta kepada pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kerawanan konflik jelang Pemilu 2024. Mengingat Jabar berada di urutan keempat, dengan kerawanan tertinggi pada skala nasional.

Kontestasi Pemilu 2019 silam kata dia, dapat menjadi bahan pemetaan baik bagi Komisi Pemilihan umum (KPU), Bawaslu, TNI, Polri serta pemerintah daerah, guna melakukan mitigasi terhadap semua kemungkinan yang dapat memicu ekses negatif dalam pesta demokrasi lima tahunan di tahun depan.

“Komisi I DPRD Jawa Barat konsentrasi betul dengan antisipasi kerawanan Pemilu 2024 di Jabar. Kita belajar dari Pemilu 2019, Jabar selalu terkena dampak secara langsung dari isu atau aksi, termasuk dampak dari isu tertentu dalam setiap perhelatan politik di Indonesia,” ujar Bedi di Kota Bandung, Senin 16 Oktober 2023.

Baca Juga : Duh, Dinkes Jabar Sebut Keracunan Massal Tidak Hanya Terjadi di KBB

Dia menambahkan, salah satu sumber masalah munculnya konflik adalah berita bohong atau hoaks yang kerap berseliweran di sosial media, dilakukan oleh oknum tertentu guna memperkeruh kondusivitas pelaksanaan Pemilu. Hal ini diharapkannya dapat diantisipasi, agar jangan sampai menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Kami (Komisi I DPRD Jawa Barat) bersama TNI, Polri dan pihak terkait sudah membahas hal ini, dan kita sudah melihat kesiapannya. Jabar memang harus sudah siap mengantisipasi karena Jabar menjadi provinsi paling kompleks,” ucapnya.

Tidak hanya itu, money politic atau politik uang sambung Bedi juga harus dapat dicegah, lantaran pada perhelatan Pemilu sebelumnya, persoalan tersebut menjadi pelanggaran tertinggi di Jawa Barat. Maka dari itu dia berharap, sumber-sumber masalah seyogianya dapat diantisipasi sejak jauh hari guna mewujudkan Pemilu yang bersih di Jabar.

Baca Juga : Haru Suandharu Targetkan 80 Persen Suara untuk Pasangan AMIN di Jabar

“Iya money politic juga menjadi fokus kita (Komisi I DPRD Jawa Barat). Politik uang sangat berbahaya bagi kualitas Pemilu dan demokrasi,” tandasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana