Bima Arya Resmikan SPAM Cipinang Gading, 5.000 Pelanggan Siap Terlayani Air Bersih 

Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Cipinang Gading, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Minggu 31 Maret 2024 siang. 

Bima Arya Resmikan SPAM Cipinang Gading, 5.000 Pelanggan Siap Terlayani Air Bersih 
SPAM Cipinang Gading berkapasitas produksi 50 liter per detik ini siap melayani wilayah Mulyaharja dan sekitarnya, karena selama ini wilayah tersebut kesulitan mendapatkan air bersih. (istimewa)

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan menuturkan peresmian ini melengkapi SPAM yang dimiliki Tirta Pakuan, ada 7 zona pelayanan dan total ada 7 WTP. Untuk Cipinang Gading ini paling bungsu. SPAM Cipinang Gading ini airnya dari anak sungai Cisadane, intek nya siapa 100 liter per detik namun baru bangun sekitar 50 liter per detik.

"Insyaallah nanti kedepannya kami akan bangun instalasi berikut nya 50 liter per detik, menunggu 50 liter per detik ini terkonsumsi oleh masyarakat Kota Bogor. Tapi saya optimis ini bakal cepat terserap, karena wilayah ini butuh terhadap air bersih. Jadi pada proposal nya dibuat saya selalu membawa-bahwa sejak kami merdeka daerah ini tu tidak teraliri air bersih yang terkoneksi kepada pipa. Jadi mereka masyarakat masih melakukan secara swadaya, mereka menyambung pipa-pipa untuk mengambil air bersih di mata air gunung yang dialirkan melalui pipa. Dan itu rawan terhadap masalah kebersihan dan kualitas air," tutur Rino.

Rino menjelaskan, pihaknya memakai tiga pompa, jadi ibarat instalasi ini di tengah yang keatas, pompa naik ke atas yang ke bawah karena posisinya ada di bawah jalan kota pompa naik ke arah jalan, lalu kita alirkan ke bawah, ke arah BNR dan yang satu lagi ke wilayah Lembah Duhur. Ada keuntungan dan kerugiannya memakai tiga pompa itu, yang pertama untungnya jika tekanan itu akan stabil, kalo misalnya seting 10 bar itu akan terus 10 bar.

Baca Juga : Asmawa Tosepu dan Cucu Sutara Apresiasi Kadin Kabupaten Bogor

"Tapi kalo aliran listrik mati, maka air pun akan mati, ini yang menjadi permasalahan di slam ini. Tapi insyaallah kami sudah punya pengalaman beberapa pompa memang kondisi nya suka on and off, tetapi rata rata kami berkerjasama dengan PLN supaya bagaimana meminimalisir mati nya listrik itu. Jadi kami berlangganan premium dengan PLN untuk memastikan listrik mati, tetapi kadang kala naik turunnya voltase itu mengakibatkan pompa itu mati. 5.000 pelanggan itu untuk wilayah Mulyaharja, BNR, Cibereum dan Cikaret," pungkasnya. (rizki mauludi)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani