Budidaya Lebah Tanpa Sengat : Membantu Konservasi Lingkungan Sekaligus Peningkatan Ekonomi dan Kesehatan 

Lebah madu merupakan polinator dan memiliki peranan penting dalam ekosistem di habitat alam dan memiliki manfaat kesehatan

Budidaya Lebah Tanpa Sengat : Membantu Konservasi Lingkungan Sekaligus Peningkatan Ekonomi dan Kesehatan 

INILAHKORAN,Bandung - Lebah madu merupakan polinator dan memiliki peranan penting dalam ekosistem di habitat alam. Selain itu, lebah memiliki manfaat bagi kesehatan selain itu kegunaan lainnya adalah dapat meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat khususnya para peternak lebah atau pemanfaatan lainnya. 

Beberapa upaya dalam mengkonservasi habitat lebah-madu'>lebah madu di antaranya dengan melakukan restorasi habitat terutama konservasi lahan. 

Tanpa lebah-madu'>lebah madu, banyak dari tanaman tidak dapat bereproduksi yang memiliki dampak signifikan dalam ekosistem dan sistem makanan. 

Baca Juga : Kepemimpinan Melayani (Servant Leadership) Bagian 2

Namun demikian, terdapat keengganan bagi para masyarakat umum dalam memelihara lebah-madu'>lebah madu terutama akibat dari risiko terkena sengat. Untuk itu, terdapat jenis lebah-madu'>lebah madu tanpa sengat yang mulai banyak dibudidayakan masyarakat. Lebah jenis ini adalah jenis lebah yang tidak memiliki sengat dan menghasilkan madu yang berbeda dari lebah-madu'>lebah madu yang biasa 

Budidaya lebah-madu'>lebah madu tanpa sengat ini menghasilkan produk-produk yang berharga, seperti madu, serta membantu meningkatkan produktivitas berbagai tanaman. Dari sekitar 46 jenis lebah-tanpa-sengat'>lebah tanpa sengat yang tercatat di Indonesia yang terbagi dari 10 genus, berikut beberapa nama latin jenis yang umum seperti Tetragonula laeviceps, Lepidotrigona terminate, Heterotrigona itama. 

Berikut nama umum diberbagai daerah untuk lebah-tanpa-sengat'>lebah tanpa sengat seperti teuweul (Jawa Barat dan Banten), klanceng (Jawa), kelulut (Sumatera Selatan dan Riau), serta galo-galo (Sumatera Barat). Biasanya, lebah-tanpa-sengat'>lebah tanpa sengat disebut stingless bee atau lebah propolis karena sering menghasilkan propolis dibandingkan madu kecuali untuk jenis-jenis yang dominan menghasilkan madu seperti Heterotrigona Itama.  

Baca Juga : Pro Kontra Permendikbudristek No53 Tahun 2023, Guru Besar SBM ITB: Kembalikan Proporsi pada Level dan Tujuan Utama Pendidikan

Penelitian telah menunjukkan bahwa madu yang dihasilkan oleh lebah-tanpa-sengat'>lebah tanpa sengat memiliki efek kesehatan karena komponen bioaktifnya. Oleh karena itu, madu yang dihasilkan oleh lebah-tanpa-sengat'>lebah tanpa sengat dianggap sebagai produk dengan nilai ekonomis yang tinggi (Chanchao, 2013). 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti