Bupati Bandung Minta Pemprov Bangun Flyover Bojongsoang, Ini Kata Ridwan Kamil...

Menanggapi adanya permintaan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk membangun flyover di Bojongsoang demi mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Gubernur Ridwan Kamil menyebut, prosesnya tidak mudah.

Bupati Bandung Minta Pemprov Bangun Flyover Bojongsoang, Ini Kata Ridwan Kamil...
Menanggapi adanya permintaan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk membangun flyover di Bojongsoang demi mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Gubernur Ridwan Kamil menyebut, prosesnya tidak mudah./Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung – Menanggapi adanya permintaan Bupati Bandung Dadang Supriatna yang mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk membangun flyover di Bojongsoang demi mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Gubernur Ridwan Kamil menyebut, prosesnya tidak mudah.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil menjelaskan, dalam membangun infrastruktur dibutuhkan kajian yang jelas. Mulai dari Dokumen Studi Kelayakan Proyek atau feasibility study (FS), hingga Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED). Sementara sejauh ini kata dia, kebutuhan dokumen tersebut sama sekali belum dilengkapi oleh Pemerintah Kabupaten Bandung.

Dia melanjutkan, Pemprov Jabar hanya akan menindaklanjuti usulan pembangunan infrastruktur yang telah memenuhi dokumen persyaratan. Sebab menurutnya, segala sesuatunya harus berdasarkan kajian logis dalam menentukan layak atau tidaknya pembangunan infrastruktur di suatu kawasan.

Baca Juga : Kanwil Kemenag Jawa Barat Gencarkan Sosialisasi Kenaikan Biaya Haji 2023

“Setiap tahun ada 800 usulan datang ke Pemprov Jawa Barat, usulan yang proposalnya paling siap itulah yang didahulukan. Jadi kalau belum dibangun, berarti ada hal yang belum siap. Apakah kajiannya, DED-nya. Kalau disebut masuk di 2021, itu tahun Covid. Jadi tidak mungkin dalam setahun, dua tahun langsung di-approve karena kondisi keuangan juga tidak memungkinkan,” ujarnya usai acara Bank Indonesia, Jumat (24/2/2023).

“Bahwa semua urgent, ya semuanya urgent. Ambillah contoh baik, Underpass Depok bisa berjalan karena kajiannya beres, DED-nya beres, diresmikan. Jembatan-jembatan di Pangandaran  begitu juga,” imbuhnya.

Kang Emil memastikan, Pemprov Jabar pasti akan selalu memfasilitasi kebutuhan kota atau kabupaten selama itu memenuhi persyaratan sesuai ketentuan. Termasuk diantaranya adalah pembangunan infrastruktur seperti yang diminta oleh Pemkab Bandung. Namun tentunya harus disertai dengan feasibility study dan DED yang jelas, akan maksud dan tujuan dari rencana pembangunan tersebut.

Baca Juga : Kemenag Jabar Berencana Berangkatkan  22 Kloter Jemaah Haji Dari BIJB Kertajati

“Semua daerah difasilitasi, selama kesiapannya memenuhi. Kalau ditanya setuju atau tidak setuju dibangun (flyover Bojongsoang), ya belum bisa ngomong karena belum ada kajian. Kajian itulah yang nantinya akan menyatakan, solusi itu (pembangunan flyover),” tandasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : JakaPermana