Dengan AKB, Pasar Kaget 46 Terus Menggeliat di Tengah Pandemi

Lebih dari setahun, pandemi Covid-19 masih belum juga usai. Meski demikian, sejumlah pasar kaget tetap memperlihatkan geliatnya. Salah satunya tampak di Pasar 46 yang berlokasi di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Dengan AKB, Pasar Kaget 46 Terus Menggeliat di Tengah Pandemi
Foto: Doni Ramdhani

“Intinya, para pedagang dan pengunjung di sini pakai masker dan menjaga jarak katanya kita bisa terhindar. Makanya, semua pedagang di sini pake masker semua,” sebut ayah dua anak itu.

Namun, namanya pasar, satu protokol kesehatan Covid-19 sulit dilakukan. Senantian menjaga jarak merupakan hal yang masih sulit dilakukan dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Dari pantauan, mayoritas pengunjung mengenakan masker di wajahnya. Namun, karena pasar yang memanjang itu relatif sempit para pengunjung pun sulit menjaga jarak satu dengan lainnya. Terlebih, mereka yang berkunjung ke pasar rakyat itu kebanyakan berasal dari sebuah keluarga.

Baca Juga : Syahrul Yasin Limpo Luncurkan Korporasi Petani Hortikultura di Ponpes Al-Ittifaq

Dari informasi yang dihimpun, Pasar 46 itu secara resmi ditutup pada 13 September 2020 lalu. Camat Cibiru Didin Dikaryuana mengatakan, hal itu dilakukan menyusul adanya temuan warga sekitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Warga tersebut diketahui bermukim di Kompleks Vijaya Kusumah yang notabene menjadi pintu masuk Pasar 46.

Didin menambahkan, saat pasar mingguan tersebut dibuka ribuan orang memadati kawasan terserbut. Sehingga dirinya pun mengaku sulit untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya jaga jarak.

“Biasanya ribuan orang datang, hampir sekitar 2 km jalan desa Cipadung itu ditutup oleh mereka. Jadi kami agak kesulitan untuk physical distancing. Nah sekarang per hari ini, kita coba untuk ditutup sementara,” ujarnya.

Dia menuturkan, saat melakukan penertiban pihaknya dibantu kepolisian dan koramil setempat. Terhitung ada 61 petugas yang terdiri dari polisi, TNI, dan Linmas diterjunkan guna menjaga ketertiban di wilayahnya.


Editor : Doni Ramdhani