Dengan AKB, Pasar Kaget 46 Terus Menggeliat di Tengah Pandemi

Lebih dari setahun, pandemi Covid-19 masih belum juga usai. Meski demikian, sejumlah pasar kaget tetap memperlihatkan geliatnya. Salah satunya tampak di Pasar 46 yang berlokasi di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Dengan AKB, Pasar Kaget 46 Terus Menggeliat di Tengah Pandemi
Foto: Doni Ramdhani

Dia mengaku para pedagang merespons positif atas apa yang dilakukannya. Sebab, aparat kewilayahan memberikan pemahaman jauh-jauh hari. Selain itu, pihaknya tidak melakukan tes swab ke para pedagang lantaran mereka tidak berasal dari Cibiru.

Selain para pedagang, kembali beroperasinya pasar rakyat itu pun disambut gembira masyarakat. Sebab, kini para orang tua yang memiliki anak kecil bisa kembali pergi ke sana untuk membahagiakan buah hatinya.

Selain menjajakan kebutuhan pokok mulai dari sandang dan pangan, di Pasar 46 itu terdapat wahana permainan khas pasar rakyat. Namun, kini perubahan perilaku masyarakat tampak jelas terlihat. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun yang mengunjungi pasar tumpah itu melengkapi dengan masker di wajahnya masing-masing.

Susan (35) pun kini lebih aman beraktivitas di luar rumah. Bersama dua buah hatinya, dia berkunjung ke Pasar 46, Minggu (23/5/2021) pagi.

“Sekarang memang pandemi masih berlangsung. Asal kita menerapkan protokol kesehatan Covid-19, kita bisa terhindar kok. Memang, awal-awal pandemi saya juga merasa ‘parno’ dan ketakutan beraktivitas di luar rumah,” sebutnya yang saat itu menunggui anak-anaknya bermain kereta-keretaan.

Dari pantauan, kerumunan masyarakat memang masih terjadi seperti pemandangan khas pasar rakyat. Namun, kini ada jarak yang tidak terlalu berdesakan. Toh, mereka pun kita melengkapi dirinya dengan penggunaan masker wajah. 

Adaptasi kebiasaan baru (AKB) di pasar rakyat itu pun terlihat dari beberapa fasilitas cuci tangan yang ditempatkan di sejumlah titik. Bahkan, di teras jajaran rumah yang terlewati pasar itu pun menyediakan fasilitas cuci tangan secara mandiri di luar rumah yang bisa dijangkau para pengunjung.


Editor : Doni Ramdhani