Ekonom: Program Vaksinasi Bantu Topang Perekonomian Domestik

Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menilai program vaksinasi COVID-19 yang sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintah pada Rabu (13/1) lalu akan membantu menopang perekonomian domestik lebih baik pada tahun ini.

Ekonom: Program Vaksinasi Bantu Topang Perekonomian Domestik

INILAH, Jakarta- Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menilai program vaksinasi COVID-19 yang sudah mulai dilaksanakan oleh pemerintah pada Rabu (13/1) lalu akan membantu menopang perekonomian domestik lebih baik pada tahun ini.

"Kita melihat bahwa kondisi makro ekonomi ini akan lebih kokoh di 2021 ditopang program vaksinasi pemerintah," ujar Katarina dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.

Pemerintah menargetkan vaksinasi sampai dengan 181 juta orang atau sekitar 70 persen dari populasi (penduduk berusia di atas 18 tahun) sampai dengan akhir kuartal I 2022.

Baca Juga : Wall Street Bervariasi, Dow Ditutup Turun 8,22 Poin

Peta jalan vaksinasi menunjukkan bahwa vaksinasi masif akan dilakukan pada paruh kedua 2020 dan kuartal pertama 2022. Sebanyak 40,2 juta orang ditargetkan dapat divaksinasi sepanjang Januari hingga April 2021. Sedangkan pada April 2021 hingga Maret 2022 vaksinasi ditargetkan mencapai 141,3 juta orang.

Pemerintah sendiri telah mengantongi anggaran sementara vaksinasi COVID-19 gratis mencapai Rp54,44 triliun, berasal dari cadangan Rp18 triliun dan anggaran kesehatan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang tidak dieksekusi Rp36,44 triliun.

"Kita tahu belanja pemerintah di tahun ini hanya baru mencapai sekitar 70 persen lebih dari target, sedangkan target pendanaan sudah mencapai 100 persen sehingga bisa di-carry over di 2021 dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk pendanaan vaksinasi gratis ini," kata Katarina.

Baca Juga : Dolar Lanjutkan "Rebound" Didukung Imbal Hasil Obligasi AS

Presiden Joko Widodo kemarin menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin buatan Sinovac. Berita Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin, sempat menjadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (13/1) kemarin.

Halaman :


Editor : Bsafaat