Wall Street Bervariasi, Dow Ditutup Turun 8,22 Poin

Saham-saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), saat investor menunggu rincian rencana stimulus fiskal AS berikutnya dari presiden terpilih Joe Bidden.

Wall Street Bervariasi, Dow Ditutup Turun 8,22 Poin
Ilustrasi (antara)

INILAH, New York - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), saat investor menunggu rincian rencana stimulus fiskal AS berikutnya dari presiden terpilih Joe Bidden dan Kongres memulai dengar pendapat pemakzulan Presiden Donald Trump.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 8,22 poin atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 31.060,47 poin. Indeks S&P 500 meningkat 8,65 poin atau 0,23 persen, menjadi berakhir di 3.809,84 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 56,52 poin atau 0,43 persen, menjadi 13.128,95 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor utilitas dan real estat masing-masing terangkat 1,94 persen dan 1,39 persen, memimpin kenaikan. Sementara sektor material tergelincir 1,06 persen, merupakan sektor dengan kinerja terburuk.

Baca Juga : Kementan Serahkan BMN Rp6 Triliun ke Holding Perkebunan

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun setelah naik selama enam sesi berturut-turut, memberikan dorongan untuk sektor-sektor defensif yang sensitif terhadap suku bunga seperti utilitas dan real estat, sementara sektor siklikal yang sensitif secara ekonomi tertinggal.

Intel Corp adalah pemenang persentase terbesar di S&P, melonjak 7,0 persen setelah pembuat chip itu mengatakan akan mengganti Chief Executive Officer Bob Swan dengan CEO VMware Inc, Pat Gelsinger bulan depan. Saham VMware anjlok 6,8 persen setelah berita itu.

Indeks-indeks utama Wall Street telah mencapai rekor tertinggi minggu lalu di tengah ekspektasi paket bantuan Covid-19 yang besar bahkan ketika serangan di Capitol Hill meningkatkan ketidakpastian politik.

Baca Juga : BI: Kinerja Industri Pengolahan Triwulan IV 2020 Membaik

Tetapi sehari sebelum rencana bantuan fiskal Presiden terpilih Joe Biden yang akan datang diumumkan, para investor tampaknya menarik diri.

Halaman :


Editor : suroprapanca