Inilah Pesan Dewan Terkait Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor : Jangan Ada Cerita Gagal Lelang

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor meminta pembangunan Masjid Agung Kota Bogor berjalan lancar dan tidak ada gagal lelang. Pasalnya, tahun 2021 ini sudah dianggarkan Rp32 miliar untuk menyelesaikan struktur bangunan dan atap masjid Agung Kota Bogor.

Inilah Pesan Dewan Terkait Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor : Jangan Ada Cerita Gagal Lelang

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, proyek masjid yang dibongkar pada 2016 itu ditargetkan masuk tender pada awal April mendatang. Sehingga, ditargetkan juga pada akhir Mei pemenang tender sudah didapatkan. Saat ini proses tender pengawasan proyek Masjid Agung Kota Bogor.

"Proses (tender) kurang lebih satu bulan. Jadi Mei ini Insya Allah kami sudah punya pemenang lelang. Anggaran yang disiapkan untuk tahap ini sebesar Rp32 miliar," ungkap Dedie.

Dedie menjelaskan, dana sebesar Rp 32 miliar itu, bukan untuk membangun keseluruhan masjid hingga selesai. Namun, akan digunakan untuk membangun struktur bangunan dan struktur atap. Sementara, untuk membangun masjid secara keseluruhan hingga selesai, Pemkot Bogor masih membutuhkan anggaran sebesar sekitar Rp 50 miliar. Dimana, dana tersebut akan digunakan untuk desain interior, dan bagian lainnya.

Baca Juga : Ketersediaan Sembako Jelang Ramadan di Kota Bogor Relatif Aman

"Jadi bukan keseluruhan selesai di tahun ini. Selanjutnya kami masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar lagi untuk penyelesaian, yang meliputi interior dan lainnya," tambahnya.

Dedie menerangkan, proyek pembangunan masjid yang terintegrasi dengab alun-alun, dan berhimpitan dengan Pasar Kebon Kembang Blok F ini, ditargetkan akan rampung pada tahun anggaran 2022. Dedie mengatakan, sumber anggaran revitalisasi Masjid Agung ini berasal dari Anggaran Pendpaatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sendiri.

"Ya tahun 2022 akhir. Secara total. Kami anggarkan pada tahun itu sehingga bisa finish sampai akhir 2022. Dari APBD semua," tuturnya.

Menurut Dedie, pembangunan Masjid Agung ini juga harus memperhatikan aspek keindahan. Bisa melalui desain interior, termasuk ornamen-ornamen lain yang akan ditambahkan ke depannya. Dedie menambahkan, ketika pembangunan struktur atap masjid dikerjakan, kegiatan sholat berjamaah di masjid tersebut masih bisa dilakukan.


Editor : Ghiok Riswoto