Jadilah Pahlawan Masa Kini

Pertempuran 10 November 1945 dipantik oleh  resolusi jihad yang diserukan KH Hasyim Asy’ari.  Seruan inilah yang membakar semangat  rakyat untuk datang ke Surabaya melawan penjajah. Di bawah komando para kyai, rakyat bahu membahu bersama tentara melawan tentara Inggris dengan gagah berani.

Jadilah Pahlawan Masa Kini
istimewa

Pertempuran 10 November 1945 dipantik oleh  resolusi jihad yang diserukan KH Hasyim Asy’ari.  Seruan inilah yang membakar semangat  rakyat untuk datang ke Surabaya melawan penjajah. Di bawah komando para kyai, rakyat bahu membahu bersama tentara melawan tentara Inggris dengan gagah berani.

Oleh karena itu, mari kita maknai  momentum Hari Pahlawan dengan menjadi pahlawan masa kini yang berjuang melawan kebodohan,  berjibaku menjadi generasi  cerdas, kreatif, dan melakukan perubahan di berbagai bidang kehidupan.

Ayolah para pewaris negeri,  jadilah kita pahlawan masa kini dengan berani memikul beban tanggung jawab masa depan negeri. Bangun kesadaran sejarah bahwa wajah negeri hari ini adalah cermin masa depan bangsa.

Baca Juga : Sikap Kami: Siapa Pahlawan Kita?

Hai, anak muda, kuy lah, jadi pahlawan masa kini dengan tidak pernah berhenti belajar, sebab tantangan hanya dapat ditaklukkan dengan ilmu pengetahuan. Jadilah sang pengais ilmu di mana saja berada. Bangun kapasitas, tingkatkan kualitas diri, dan luaskan cakrawala berfikir. Belajarlah juga dari kegagalan sebagai objek pengalaman yang amat berharga di masa depan.

Anak bangsa Indonesia yang tumbuh dengan meminum air jernih khatulistiwa, jadilah pahlawan masa kini dengan membangun  kompetensi yang sesuai dengan keahlian dan peminatan. Dunia karir, profesional, dan entrepreneur semakin kompetitif dan membutuhkan keahlian spesifik. Oleh karena itu, pahami tren perkembangan zaman agar kita tidak tergilas. Lengkapi diri dengan 21st century skill seperti berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, literasi informasi, dan kemampuan bersosialisasi.

Hai, semua rakyat Indonesia, kaum laki-laki dan  perempuan,  mari bergerak dan saling bergandeng tangan. Jadilah pahlawan masa kini dengan terlibat dalam banyak gerakan, seperti pendidikan yang layak untuk semua, pendidikan karakter, pengasuhan keluarga, stop kejahatan seksual pada anak dan perempuan; stop perdagangan perempuan; hingga gerakan menghilangkan kesenjangan ekonomi yang membuat perempuan sulit mendapatkan akses karena salah satu komponen demokrasi yang sehat adalah partisipasi publik yang baik.

Baca Juga : Menuju Kedaulatan Pangan Berbasis Keragaman

Selain itu, mari maknai momentum Hari Pahlawan ini dengan mengokohkan ketahanan keluarga sebagai pondasi ketahanan nasional. Sudah saatnya kita membangun kesadaran nasional bahwa tugas pengasuhan, perawatan, dan pendidikan anak-anak dalam rumah tangga adalah tugas bersama pasutri yang dilakukan dengan relasi kesalingan: saling asah, saling asuh dan dan saling asih. Jadilah pahlawan keluarga dengan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dengan baik.

Halaman :


Editor : tantan