'Kang Emil dan Teh Lia Mohon Maafkan Saya, Atas Segala Ketidakmampuan Saya'

Berikut ini surat dari Ketua JQR Regi Munggaran untuk Ridwan Kamil terkait hilangnya Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare, Swiss:

'Kang Emil dan Teh Lia Mohon Maafkan Saya, Atas Segala Ketidakmampuan Saya'
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di pinggi Sungai Aare di Bern, Swiss, di sungai di mana putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz hingga kini belum ditemukan.

INILAHKORAN, Bandung - Bismillah. Memulai tulisan ini tidak mudah.

Berkali-kali; wa, timeline dan inbox dari berbagai media datang menyerbu silih berganti. Berikut bersamanya berbagai gelombang doa dan dukungan menyertai silih berganti.

Sosok Kang Emil, Teh Lia, A Eril dan Neng Zahra bukanlah sosok orang lain bagi saya. Saya mengenalnya sangat dekat. Pula menjadi saksi bagaimana kesalehan, kesabaran dan kedermawanan keluarga Kang Emil.

Baca Juga: Honorer Dihapus, Bagaimana Nasib Pengemudi hingga Tenaga Kebersihan di Instansi Pemerintah?

Eril kecil sering dibawa ke Blok Tempe untuk ikut bapaknya membantu warga disana. Pun Zahra kecil sering nampak pada giat perjuangan kang Emil yang turut mempertahankan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota saat itu.

Sebagai pribadi dan kemudian (menjadi) pejabat publik rupanya tidak membuat Kang Emil dan keluarga berubah. Kedermawanannya menjadi-jadi. Yang kuat harus berbuat untuk yang lemah. Barangkali itu yang selalu menjadi etos keluarga Kang Emil.

Halaman :


Editor : inilahkoran