Karena Sepak Bola Tak Sekadar Trofi Juara

Karena Sepak Bola Tak Sekadar Trofi Juara
Ilustrasi/Net

INILAH, Manchester- Gelaran Liga Inggris musim 2018/2019 hanya dalam hitungan kurang dari 8 jam lagi berakhir.

Sekira pukul 23.00 WIB akan jelas sudah, siapa yang menjadi juara, entah Manchester City atau Liverpool. Keduanya cuma terpaut dua poin di klasemen saat ini dan menghadapi lawan yang sama beratnya terlepas dari relevansi posisi lawan mereka di klasemen.

Beban ada di pundak Sergio Aguero dan kawan-kawan, juga di pundak Sadio Mane Cs. Namun di waktu bersamaan ada harapan yang harus dikelola.

Jika para pemain saja harus mengelola harapan, apalah artinya bagi suporter, terutama suporter yang hanya menghabiskan waktu "bersentuhan" dengan klub kesayangan mereka lewat beragam peranti perantara semata dan bukan di tribun penonton.

Sudah tentu, akan banyak sekali makian meluncur dari para suporter Liverpool di media sosial terhadap sang pelatih Juergen Klopp menjelang tengah malam nanti.

Biasanya itu diikuti dengan cemoohan dari suporter lain dan kemungkinan bukan datang dari suporter Manchester City. Sebab mereka pasti lebih memilih untuk larut dalam kebahagian akan juara, ketimbang menghabiskan waktu untuk mencemooh pesaing yang berakhir gagal. 

Yang punya lebih banyak waktu mengejek suporter Liverpool, sudah tentu suporter tim-tim yang mengaku pesaing tapi tak bisa berbuat banyak musim ini. Maka, 29 musim berlalu tanpa trofi Liga Inggris, bakal jadi tema utama ejekan tersebut. Tapi, apakah benar sepak bola cuma semata-mata perkara trofi?

Halaman :


Editor : Bsafaat