Karena Sepak Bola Tak Sekadar Trofi Juara

Karena Sepak Bola Tak Sekadar Trofi Juara
Ilustrasi/Net

Sementara bagi orang-orang yang menyaksikan langsung di tribun, setiap gerak pemain, baik sedang berada membawa bola ataupun tidak adalah gerak gerik yang akan direkam dalam ingatan.

Kenangan akan perjuangan itu akan terekam di dalam ingatan dan bukan deretan angka-angka. Kalaupun ada trofi di dalamnya, itu akan menjadi bonus, yang mungkin kemudian bakal menjadi bahan bakar bisa kebanggaan bisa kesombongan, masing-masing beda menyikapinya.

Dan kita, penonton layar kaca, apalagi yang menumpang nonton di televisi gratis ataupun kanal-kanal ilegal dunia maya, tak akan pernah bisa memahami perasaan itu.

Dan jika sudah berada di posisi itu Anda tetap pongah memaki-maki setiap sosok yang Anda sebut Anda dukung. Berarti Anda tidak bisa membedakan egoisme dan rasa sayang.

Anda kemudian membiarkan egoisme itu melahap rasa sayang Anda terhadap tim-tim olahraga yang Anda dukung.

Setidaknya, untuk semalam ini, jika Anda suporter Liverpool dan ingin melewati pekan pamungkas tanpa mengancam kesehatan mental pribadi, berhentilah memikirkan trofi sebagai satu-satunya hal yang penting dalam sepak bola.

Jika staf pembawa piala akhirnya putar balik dari rute Amex demi menuju Anfield, syukuri dan nikmati. Jika tidak, nikmati permainan Liverpool musim ini segala naik dan turunnya.
Toh, tiga pekan lagi Liverpool berpeluang meraih trofi lain, yakni Liga Champions, di mana mereka akan bertemu tim finalis debutan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol. (Antara)


Editor : Bsafaat