Kemarau, Produksi Beras di Jabar Tetap Surplus

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat mengklaim produksi beras surplus meskipun musim kemarau. Alhasil, kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Kemarau, Produksi Beras di Jabar Tetap Surplus
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Tasikmalaya-  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat mengklaim produksi beras surplus meskipun musim kemarau. Alhasil, kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

"Masih ada surplus," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar, Hendi Jatnika usai perayaan Hari Krida Pertanian tingkat Jabar di Kota Tasikmalaya, Selasa (16/7/2019).

Ia menuturkan, bencana kekeringan akibat musim kemarau yang melanda lahan pesawahan tidak berdampak besar pada produksi beras di setiap kabupaten/kota di Jabar.

Secara keseluruhan, kata dia, produksi gabah kering di Jabar sebanyak 12 juta ton atau menghasilkan sekitar 6 juta ton beras, jumlah tersebut masih surplus dari tingkat kebutuhan konsumsi warga Jabar hanya 3 jutaan ton beras per tahun.

"Kalau kekeringan di bawah 5 persen tak akan mengganggu secara keseluruhan, jadi masih surplus," katanya.

Meskipun produksi beras tetap bertahan surplus, Hendi melalui jajarannya tetap mengimbau petani untuk mengatur kebutuhan beras keluarganya dengan tidak menjual seluruh hasil panennya untuk menjaga ketahanan pangan keluarga.

Ia menyampaikan, daerah yang terdampak cukup luas akibat musim kemarau hingga Juli 2019 yakni Indramayu karena memiliki sawah yang paling luas di Jabar dan banyak kawasan tadah hujan.

Halaman :


Editor : Bsafaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.