Ketersediaan Gas Melon di Kota Bandung Relatif Aman Terkendali, Warga Diimbau Jangan Panik

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah  mengatakan, stok dan ketersediaan gas melon di Kota Bandung relatif aman terkendali.

Ketersediaan Gas Melon di Kota Bandung Relatif Aman Terkendali, Warga Diimbau Jangan Panik
Elly menyebut, hingga saat ini ketersediaan gas melon di Kota Bandung relatif aman terkendali itu tidak terpengaruh dengan isu kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi di daerah lain dalam waktu belakangan ini. (

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah  mengatakan, stok dan ketersediaan gas melon di Kota Bandung relatif aman terkendali.

Elly menyebut, hingga saat ini ketersediaan gas melon di Kota Bandung relatif aman terkendali itu tidak terpengaruh dengan isu kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi di daerah lain dalam waktu belakangan ini.

"Alhamdulillah, pagi tadi saya menerima perwakilan dari Pertamina dan kita menanyakan soal bagaimana kondisi ketersediaan gas melon di Kota Bandung relatif aman terkendali. Alhamdulillah Bandung aman," kata Elly, Selasa 1 Agustus 2023.

Baca Juga : 17 Orang Korban TPPO Berhasil Diselamatkan Polda Jabar

Untuk itu, masyarakat Kota Bandung diimbau tidak perlu khawatir akan ketersediaan gas bersubsidi tersebut. Masyarakat pun tidak perlu membeli secara berlebihan atau panic buying.

"Tidak ada kelangkaan, dan ini sudah kita pastikan dengan Pertamina Bandung bahwa kondisi gas bersubsidi di Kota Bandung aman dan tersedia. Kuotanya masih sangat banyak, sehingga tidak perlu panic buying," ucapnya.

Elly menambahkan, harga gas tiga kilogram di agen berkisar di angka Rp14.750. Sementara, di pangkalan Rp16.600, dan di pengecer Rp19-20 ribuan.

Baca Juga : Al-Azhar Hadir di Kabupaten Bandung Sumbang Ketersediaan Sekolah Baru

"Harga dipengecer itu tidak diatur, dan kita tidak bisa intervensi. Tetapi kalau ada agen dipangkalan menjual melebihi harga ecer tertinggi (HET), laporkan kepada kita dan kita akan laporkan ke Pertamina, karena Pertamina nanti yang akan memberikan sanksi," ujar dia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani