Menanti Gebrakan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo

Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil ganda putri bulu tangkis Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Tokyo, yang akan dimulai pada 23 Juli mendatang.

Menanti Gebrakan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo

Sementara itu pada 2014, Apriyani yang masih berusia 16 tahun, berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari berjuang di final BWF World Junior Championships 2014. Namun, keduanya harus melepas gelar juara dari genggaman mereka setelah gagal meredam perlawanan unggulan pertama dari Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yi Fa.

Masih terus berjuang di kejuaraan junior, Apriyani bersama Jauza Fadhila meraih gelar juara di Singapore International Series 2015.

Sempat bermain di nomor ganda campuran, Apriyani yang berpasangan dengan Facriza Abimanyu membawa pulang perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2015. Hasil yang sama juga diraih saat Apriyani berpasangan Rinov Rivaldy di Kejuaraan Junior Asia 2016.

Baca Juga : PSG Resmi Kontrak Sergio Ramos 2 Tahun

Duet maut
Greysia/Apriyani, yang menjadi pasangan baru saat itu, sukses membuat kejutan dengan berhasil keluar sebagai juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017, usai mengalahkan wakil tuan rumah, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, dalam dua gim langsung, 21-12 dan 21-12, dalam durasi 45 menit.

"Saya senang sekali sekaligus bangga, pertama kali juara di level GPG," kata Apriyani.

Lagi-lagi Greysia dan Apriyani membuat kejutan dengan menjuarai turnamen French Open Super Series 2017, merebut gelar juara setelah di final mengalahkan ganda kuat Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Sheung Chan 21-17, 21-15.

Masih pada tahun yang sama, meski gagal menjadi juara, Greysia/Apriyani tetap bersyukur dengan posisi runner up dalam Hong Kong Open Super Series 2017.


Editor : Bsafaat