Muslimat NU Jadi Bunda Asuh Anak Stunting

Harlah Muslimat NU tersebut, sekaligus melaunching peran Muslimat NU sebagai bunda asuh anak stunting.

Muslimat NU Jadi Bunda Asuh Anak Stunting
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa

Lebih lanjut Imron mengatakan, menangani anak-anak stunting dan ibu hamil muda itu perlu penyuluhan dan bimbingan lebih, agar mereka mengerti. Seperti apa yang diungkapkan Ketua Umum PP Muslimat NU, bahwa dalam kehidupan awal itu bukan berarti lahir.

"Tapi ketika awal bercampurnya hormon, lalu 40 hari menjadi janin. Itulah kehidupan pertama yang harus diperhatikan supaya ketika melahirkan nanti sehat," ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pada agenda ini ada substansi yang diusung. Agendanya,  bagaimana ibu-ibu Muslimat NU ini bisa menjadi bunda asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting. Mulai dari proses bulan timbang dan seterusnya, juga bisa mengintervensi dengan berbagai asupan gizi yang dibutuhkan.

"Ranting dan anak ranting Muslimat NU tadi sudah dikukuhkan untuk mereka bersiap menjadi bunda asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting. Apalagi, partnership Muslimat NU adalah dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di daerah sudah nyambung dari dulu, dan sekarang dengan DPPKBP3A," paparnya.

Dia menambahkan, mereka  bisa memberikan partnership dengan apa yang menjadi tugas besar bangsa Indonesia hari ini. Antara lain adalah menurunkan stunting lebih signifikan lagi di tahun-tahun yang akan datang," pungkasnya. (maman suharman) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti