Pantai versus Gunung, Apakah Kepribadian Pengaruhi Tujuan Wisata?

Ada anggapan pantai yang hangat dengan deburan ombak memanjakan telinga lebih disukai orang ekstrovert.

Pantai versus Gunung, Apakah Kepribadian Pengaruhi Tujuan Wisata?
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Ada anggapan pantai yang hangat dengan deburan ombak memanjakan telinga lebih disukai orang ekstrovert, sementara gunung yang sejuk dengan pemandangan memanjakan mata lebih cocok untuk introvert. Betulkah anggapan itu?

"Bisa dikatakan soal pemilihan tempat, sifatnya sangat individual," kata psikolog Mira Amir, Sabtu.

Belum tentu kelompok ekstrovert dijamin lebih menyukai pantai ketimbang gunung. Begitu pula sebaliknya. Semua kembali kepada pilihan masing-masing individu. Bahkan, sepasang anak kembar juga bisa punya pilihan tempat liburan favorit yang berbeda meskipun dibesarkan di lingkungan yang sama.

Baca Juga : Pantai versus Gunung, Apakah Kepribadian Pengaruhi Tujuan Wisata?

Konselor Employee Assistance Program di BUMN dan Lembaga Negara mengatakan," Anak kembar pun bisa preferensinya berbeda. Ada yang lebih senang gunung, ada yang lebih senang pantai."

"Yang satu misalnya lebih suka naik mobil sport mahal, satu lagi lebih suka naik motor. Yang naik motor tidak tahu asyiknya naik mobil sport mahal bagaimana, sebaliknya dia juga enggak tahu apa kerennya naik motor."

Tapi kepribadian seseorang bisa mempengaruhi faktor lain dalam berwisata, bukan soal tujuan, melainkan gaya berlibur. Ada yang lebih suka berlibur sendirian, tapi ada juga yang menyukai pergi bersama rombongan.

Baca Juga : Unik, Anda Bisa Buat Selai Kacang Sendiri di Toserba Baru Jakarta Ini

"Orang ekstrovert ketika ke gunung mungkin enggak sendirian, tapi ramai-ramai."

Halaman :


Editor : suroprapanca