Penanganan Banjir Bogor Utara Bima Tebang Pilih?

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terkesan tebang pilih dalam menindak penyebab banjir di kawasan Kecamatan Bogor Utara pada Minggu 26 November 2023 malam. 

Penanganan Banjir Bogor Utara Bima Tebang Pilih?

Sementara itu, warga Kampung Kaumsari RT 04 RW 05, Kelurahan Cibuluh, Ahmad menuturkan, warga Kaumsari mau menuntut ke OCBD, karena warga kena dampaknya kebanjiran diduga gara-gara pembangunan jembatan yang akan membuat jalan tol.

"Kami warga Kaum Sari meminta pertanggungjawaban karena kebanjiran, perabot terendam air. Sebelumnya belum pernah banjir parah begini. Bahkan ayam peliharaan saya mati semua terendam banjir. Setelah kejadian banjir ada BPBD dan Kecamatan Bogor Utara saja yang mendata dan memberikan tindakan," tuturnya.

Terpisah, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah menjelaskan, pihak Pemkot Bogor juga sudah berkoordinasi antar OPD bagaimana akan melakukan langkah, seperti pengerukan kali karena kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kota Bogor.

"Jadi, untuk banjir diduga karena proyek OCBD dan banjir diduga SMAKBO ini diajukan dahulu kerugiannya, dilihat tanggapannya dahulu. Di OCBD yang parah 10 rumah dan lainnya terendam hanya satu lutut saja. Karena yang dekat OCBD saja parahnya," jelasnya.

Sebelumnya, sebagai informasi, proses pembangunan konstruksi jalan yang menghubungkan kawasan OCBD Bogor, dengan Jalan Tol BORR dimulai setelah dilaksanakannya groundbreaking ceremony akses langsung OCBD Bogor ke Jalan Tol BORR pada Jumat (25/8/2023) lalu.

"Groundbreaking ini bukan saja program dari grup olympic, tapi ini bagian dari desain besar tata Kota Bogor yang mengintegrasikan Jakarta dan sekitarnya. Ini bagian dari kebijakan redistribusi fungsi," ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya usai groundbreaking.

Perencanaan tata kota ini kata Bima Arya, harus terus dilakukan secara sustainable atau berkelanjutan, karena Kota Bogor merupakan wilayah strategis. Berbicara Bogor tidak bisa hanya melihat 1 juta penduduk, namun Bogor ini bagian dari Jakarta megapolitan dan sekitarnya.


Editor : Ahmad Sayuti