Peringati Hari Pangan Sedunia XLII, Pemprov Jabar Gelar Pangan Murah dan Pecahkan Rekor MURI

Dalam rangka memeringati Hari Pangan Sedunia XLII, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama stakholder terkait menggelar pangan murah di 40 titik secara serentak, yang tersebar pada 27 kota/kabupaten dan berujung dengan memecahkan rekor MURI

Peringati Hari Pangan Sedunia XLII, Pemprov Jabar Gelar Pangan Murah dan Pecahkan Rekor MURI
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

“Harapan kami, kegiatan ini dapat merambat ke daerah yang lain, sehingga masyarakat bisa merasakan adanya Hari Pangan Sedunia yang menghadirkan panga murah, sehat dan bergizi. Kemudian yang harus saya sampaikan juga, bahan pangan itu jangan terlalu murah yang penting terjangkau. Kalau terlalu murah, kasihan para petani, nanti mereka tidak semangat lagi untuk produksi. Terus nanti kita makan apa? Jadi tolong kepada masyarakat, jangan selalu minta harga bahan pokok murah, yang penting terjangkau. Dengan kenaikan ekonomi, sedikit inflasi dan kalau perlu inflasi jauh dibawah. Sehingga semua bisa terbantu, masyarakat juga petani,” terangnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana menambahkan, dalam gelar pangan murah yang tersebar di 40 titik pada 27 kota/kabupaten, ada 11 bahan pokok yang dijual kepada masyarakat, dengan harga miring. Sehingga harapannya dapat meringankan masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan pokok harian.

“Ini ada 11 bahan pokok yang ada di gelar pangan murah. Harganya beragam, ada yang turun Rp4000, ada juga yang Rp2000 lebih murah dari yang ada di pasaran biasa,” jelasnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Bersyukur, Ahmad Sanusi Dikukuhkan Menjadi Pahlawan Nasional

Sementara Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menerangkan, rangkaian acara tersebut tidak lepas dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk terus waspada terkait krisis pangan. Dia berharap, dengan adanya gelar pangan murah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Jawa Barat.

Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemprov Jawa Barat yang berhasil swasembada pangan dan bahkan menjadi salah satu daerah penyuplai kebutuhan pokok bagi provinsi lain di Indonesia. Arief berharap, hadirnya Jawa Barat bersama daerah lain yang menjadi lumbung pangan dapat menjaga stabilitas kebutuhan pokok nasional.

“Ada 40 titik (gelar pangan murah), sehingga Pemprov Jabar bisa mendapatkan rekor MURI. Kegiatan ini juga atas perintah dari Pak Presiden, bahwa kita harus terus waspada untuk masalah pangan. Dengan adanya tiga krisis di dunia hari ini, yaitu krisis energi, krisi pangan dan krisis keuangan. Khusus bidang pangan, hari ini kita memastikan bahwa harga kebutuhan pokok terjangkau di masyarakat. Inflasi harus tetapi dijaga supaya tidak terlalu jauh dengan pertumbuhan ekonomi. Hari ini Jawa Barat membuktikan, menjadi salah satu daerah yang bisa mengontrol inflasi,” kata Arief.

Baca Juga : Sah! Hengky Kurniawan Resmi Jabat Bupati KBB Definitif, Emil Pesan Tiga Hal

“Kita juga mengapresiasi teman-teman di Jawa Barat, karena daerah konsumsi seperti Jakarta itu enggak akan bisa hidup tanpa pangan, salah satunya dari Jawa Barat. Jawa Barat merupakan lumbung pangan nasional, salah satu yang baik. Ketersediaan juga sudah kita hitung dan cukup hingga akhir tahun. Yang perlu sama-sama kita waspadai adalah mengenai harga. Maka kita akan terus monitoring dan melakukan intervensi. Seperti hari ini, beras sedikit naik. Maka kita lakukan operasi pasar di seluruh Indonesia, dengan rata-rata 200 ribu ton. Ini akan terus kita lakukan sampai panen berikutnya. Jadi tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pangan nasional,” tambahnya.


Editor : Ahmad Sayuti