Rasulullah Larang Bencana Alam Dikaitkan Politik

KALAU Allah memberikan bencana alam seperti di Lombok (NTB), Palu (Sulteng), dan kini di Banten, Lampung (Selat Sunda), hanya karena urusan politik, maka sesuai QS. an-Nahl ayat 61, Allah juga akan memberikan gempa kepada seluruh manusia.

Rasulullah Larang Bencana Alam Dikaitkan Politik
Ilustrasi/Net

Surat Ali Imran: 56 di atas, menurut al-Razi juga bertentangan dengan Q.S. Ghafir: 17, yang menjelaskan bahwa semua kesalahan yang dilakukan manusia akan diberikan balasannya di akhirat kelak, bukan di dunia:

"Pada hari itu (kiamat) Allah akan memberikan balasan kepada setiap jiwa atas segala hal yang telah dilakukan."

Nah, jika orang kafir saja tidak diberikan hukuman secara langsung di dunia atas kekafirannya, bagaimana dengan orang yang jelas-jelas beriman kepada Allah?

Perbedaan pandangan politik memang bukan merupakan hal baru. Lima belas abad yang lalu, generasi Islam awal juga pernah mengalaminya, tepatnya pada masa Ali versus Muawiyah. Namun, sampai sekarang kita belum pernah mendengar atau membaca literatur keislaman yang menjelaskan bahwa kelompok Ali tertimpa bencana gempa bumi, gunung meletus, atau bencana lain, begitu pula kelompok muawiyah.

Jika ada orang-orang mengira kalau bencana di Indonesia sebagai hukuman karena urusan politik saat ini, maka jika mengikuti QS. an-Nahl ayat 61 di atas, seluruh manusia, juga akan mendapatkan azab yang sama. Wallahu Alam.

Halaman :


Editor : Bsafaat