Robert Makin 'Setengah Hati' Ikut Piala Wali Kota Solo, Ini Alasannya

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menunjukan keragu-raguannya mengikuti Piala Wali Kota Solo 2021. Itu terjadi setelah satu tim yakni Dewa United memutuskan untuk mundur. 

Robert Makin 'Setengah Hati' Ikut Piala Wali Kota Solo, Ini Alasannya
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts. (Istimewa)

INILAH, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menunjukan keragu-raguannya mengikuti Piala Wali Kota Solo 2021. Itu terjadi setelah satu tim yakni Dewa United memutuskan untuk mundur. 

Menurut kabar, tim yang sebelumnya bernama Martapura FC ini terpaksa mundur karena beberapa pemain dan ofisial positif terpapar Covid-19. Alhasil, slotnya diganti oleh Sriwijaya FC yang sama-sama peserta Liga 2.

"Semua harus melihat dalam gambaran yang besar di Indonesia untuk saat ini, apa yang sedang terjadi sekarang. Jika kamu mendengar kabarnya, Dewa United di klub ada 13 pemain yang positif dan mereka juga tidak akan berpartisipasi karena itu. Jadi semua harus berpikir ulang, apa yang paling penting, Liga atau turnamen," ujar Robert. 

Baca Juga : Persib Siapkan Castillion di Piala Wali Kota Solo

Pelatih asal Belanda ini merasa selama ini terlalu banyak perhatian pada turnamen. Sehingga Liga 1 2021-2022 yang menjadi fokus utama mulai terlupakan. 

"Melihat situasi kami di hari ini juga, ada tiga orang (ofisial) yang positif Covid di tim kami. Saya pikir, Sriwijaya memang jadi mengikuti turnamen ini, tapi pihak penyelenggara harus berpikir ulang apa yang benar-benar dibutuhkan oleh sepak bola Indonesia," katanya. 

Robert menaruh harapan besar kepada penyelenggara untuk memikirkan apa yang dibutuhkan oleh sepak bola Indonesia. Termasuk juga mengenai jadwal yang tepat digelarnya turnamen. 

Baca Juga : Ditahan Imbang Sriwijaya FC, Supardi Nasir: Harus Tingkatkan Lagi

"Tapi kami akan pergi karena sudah berkomitmen, tapi argumen saya adalah kami harus melihat situasinya. Satu tim sudah mundur karena 13 pemain positif, saat ini bisa dilihat juga kasus positif semakin meningkat termasuk di klub sepak bola. Jadi menurut saya Liga lebih penting dari turnamen," tegasnya.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Bsafaat