Runtuhnya Keangkuhan Akibat Covid-19, Lahirkan ‘Saung Angklung Udjo Reborn’

Badai pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 silam, menghantam semua lini termasuk pusat budaya dan kesenian, Saung Angklung Udjo.

Runtuhnya Keangkuhan Akibat Covid-19, Lahirkan ‘Saung Angklung Udjo Reborn’

“Kita akan kemas Angklung Pride 2023. Angklung bukan hanya sebagai alat musik, tapi hidup dan mengidupi. Acaranya akan kita lakukan dari 1-30 November 2023,” kata Kang Opik.

Melalui inovasi program, salah satunya dengan mengaransemen musik sendiri serta kolaborasi bersama milenial. Diharapkan mampu menaikkan level angklung, bukan lagi sebagai alat musik tradisional lokal, tetapi juga milik dunia.

“Program kita secara konsep, keep the old one, create new one. Artinya kita memelihara yang lama, menciptakan sesuatu yang baru. Bagaimana membuka mata dan hati masyarakat, ada seni tradisional yang sudah bukan tingkat lokal lagi. Itu harus dipelihara dan dikembangkan. Kita akan berkolaborasi dengan milenial,” sambungnya.

Tidak sampai disitu, Saung Angklung Udjo turut mengagendakan kegiatan akbar di 2024 mendatang, bertema Bandung Lautan Angklung. Harapannya, masyarakat Kota Bandung tidak hanya mengenal angklung sebagai alat musim tradisional, tetapi juga bisa memainkannya.

“Hari ini saya wajib mensyukuri, sekaligus wajib menyampaikan agar angklung bisa hidup di Kota Bandung dan meluas di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan di 2024 kita bisa bikin peristiwa Bandung Lautan Angklung. Memainkan angklung bersama, di Kota Bandung. Di detik yang sama menggoyangkan angklung. Bandung untuk dunia,” tutupnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti