Santap Hewan Kurban Bukan 'Kiamat' Bagi Pengidap Kolesterol dan Penyakit Jantung, Begini Siasatnya

Anda pengidap kolesterol dan penyakit jantung? Jangan khawatir menyantap daging kurban. Perhatikan syarat-syarat ini.

Santap Hewan Kurban Bukan 'Kiamat' Bagi Pengidap Kolesterol dan Penyakit Jantung, Begini Siasatnya
Santapan daging dari hewan kurban biasa disiasati oleh pengidap kolesterol dan penyakit jantung.

Kebiasaan orang Indonesia pada hari raya ialah memasak dalam jumlah besar sehingga terkadang perlu berhari-hari untuk menghabiskan makanan.

Mengonsumsi daging dan santan dalam jumlah banyak, apalagi berhari-hari, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi penderita kolesterol dan penyakit jantung.

“Bagi orang sehat, dua-tiga hari menyantap makanan Lebaran mungkin tidak menimbulkan dampak yang berarti. Namun, tidak bagi mereka penderita kolseterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi,” kata Ali.

Untuk mengatasi hal gangguan kesehatan saat Idul Adha, selain makan dengan porsi secukupnya, Ali menyarankan untuk mengimbangi dengan asupan kaya vitamin, mineral, dan serat alami dari buah-buahan segar.

Dia menganjurkan mengkonsumsi buah kaya nutrisi dan mudah disimpan seperti apel, pir, dan jeruk setiap sebelum makan.

“Buah-buah tersebut bila dikonsumsi sebelum makan akan sangat baik faedahnya karena mengurangi keinginan makan terlalu lahap dari sajian Lebaran. Dengan demikian sayur dan buah dapat menekan asupan kalori dari makan pagi-siang-malam,” kata Ali.***

Halaman :


Editor : Zulfirman