Selangkah Lagi, Mimpi Putri Ariani Kuliah di The Julliard School Terwujud dengan Beasiswa Indonesia Maju

Putri Ariani, sosok yang belakangan tengah menjadi perbincangan hangat atas capaian prestasinya di America's Got Talent, kembali menemukan jalan untuk menggapai mimpinya di dunia pendidikan untuk bersekolah di The Julliard School dengan Beasiswa Indonesia Maju

Selangkah Lagi, Mimpi Putri Ariani Kuliah di The Julliard School Terwujud dengan Beasiswa Indonesia Maju
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang siap mewujudkan mimpi Putri Ariani sejak kecil untuk berkuliah di The Julliard School melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). (Foto Antara)

“Jadi selain beasiswa penuh saat kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus persiapan untuk tes juga akan didukung lewat beasiswa ini,” ujar Nadiem.

Putri yang kini duduk di kelas XI instrumen flute ini menyampaikan terima kasih kepada Nadiem dan Kemendikbudristek karena sudah mendukung impiannya untuk berkuliah di tahun depan.

"Terima kasih. Aku senang banget. Soalnya dari kecil impianku mau kuliah di The Julliard School,” kata Putri.

Baca Juga : Safir Makki Bagikan Tips Hasilkan Foto Menarik dengan Smartphone di Workshop Jelajah Fotografi Smartphone Tanpa Batas

Ia pun menceritakan pengalaman luar biasanya dalam menempuh pendidikan dan menekuni talentanya di bidang musik dan tarik suara.

Putri mengaku memiliki kelebihan pitch perfect yakni dapat mengidentifikasi not musik dengan sempurna hanya dengan mendengar bahkan dirinya bisa menentukan bahwa nada bicara Nadiem berada di C mayor.

Selain itu, Putri mengatakan sangat terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskannya dalam memilih sarana belajar yaitu memakai teknologi seperti handphone dan laptop kemudian dibantu screen reader.

Reni Alfianty, Ibunda Putri, juga menceritakan pembelajaran yang memerdekakan bagi Putri di sekolah yaitu kesuksesan anaknya hingga masuk ke semifinal di ajang bakat internasional ini ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai Praktik Kerja Lapangan (PKL).


Editor : Ghiok Riswoto