Sikap Kami: Mari Jadi Petani Milenial

MAKA, peluang apa lagikah yang engkau abaikan? Cukup berkeringat, sudah bisa hidup nyaman di Jawa Barat. Hanya, itu takkan bisa tercapai, jika kita, terutama dari kalangan milenial, merasa gengsi jika jadi petani.

Sikap Kami: Mari Jadi Petani Milenial

MAKA, peluang apa lagikah yang engkau abaikan? Cukup berkeringat, sudah bisa hidup nyaman di Jawa Barat. Hanya, itu takkan bisa tercapai, jika kita, terutama dari kalangan milenial, merasa gengsi jika jadi petani.

Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan lahan pertanian untuk 5 ribu petani milenial, hemat kami, adalah langkah yang patut diapresiasi. Sebab, program tersebut menyediakan hampir seluruh kebutuhan petani untuk bisa maju.

Lahan disediakan. Ada sekitar 4 ribu hektare di Kabupaten Subang. Modal disediakan. Bisa mengakses modal dari Bank Jabar Banten (BJB). Hasilnya ketika panen pun tak lari ke tengkulak. Sudah ada BUMD PT Agro Jabar yang siap menampung.

Baca Juga : Sikap Kami: Konsistensi Rakyat dan Jokowi

Buat kami, program tersebut adalah tanda keberpihakan pemerintah terhadap generasi muda Jawa Barat. Bayangkan, jika lahan tersebut boleh digunakan pihak swasta. Dijamin 1.000% akan berebut pengusaha-pengusaha papan atas memperebutkan konsesinya.

Lahan seluas itu, jika diserahkan kepada pemodal besar, bakal jadi lumbung yang begitu ranum. Bisa dijadikan apa saja. Bisa jadi kawasan perkebunan besar, jadi pusat industri raksasa. Apalagi, Subang diperhitungkan akan semakin maju setelah beroperasinya Pelabuhan Patimban.

Sekadar gambaran, lahan seluas itu tak jauh beda dengan konsesi-konsesi perkebunan kelapa sawit yang diperebutkan pengusaha di Sumatera, Kalimantan, hingga Papua. Biasanya, jika sudah melibatkan pengusaha kapitalistik, maka rakyat lebih banyak jadi penonton.

Baca Juga : Sikap Kami: HRS 'Selamatkan' Puncak

Mari kita hitung gambaran kasarnya. Dengan 4 ribu hektare lahan untuk 5 ribu, kasarnya seorang milenial mengelola 0,8 hektare lahan. Dalam perhitungan sangat sederhana, lahan seluas 8.000 meter itu cukup menjadi ladang untuk jadi petani yang menjanjikan.

Halaman :


Editor : Zulfirman