Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemkot Bandung Gandeng JHPiego

Pemkot Bandung dan Johns Hopkins Program for International Education in Gynecology and Obstetrics (JHPiego) menandatangani kerja sama program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) Pilihan di Jawa Barat, Kamis (10/12/2020).

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemkot Bandung Gandeng JHPiego
istimewa

INILAH, Bandung - Pemkot Bandung dan Johns Hopkins Program for International Education in Gynecology and Obstetrics (JHPiego) menandatangani kerja sama program Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP) Pilihan di Jawa Barat, Kamis (10/12/2020).

Penandatangan secara virtual tersebut dilakukan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, Country Director JHPiego Herrio Hattu, dan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja. JHPiego merupakan lembaga non-profit dunia yang bergerak di bidang kesehatan dan berafiliasi dengan Johns Hopkins University.

Rencana tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Adapun sasarannya yakni petugas kesehatan dan Puskesmas. Ada juga kader penyuluh KB dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. 

Baca Juga : KBM Awal 2012, Oded Sebut Belum Memungkinkan

Harapannya, yaitu menurunnya tingkat persentase kehamilan dalam jarak dekat, meningkatnya 60% wanita yang melahirkan dan mengakses KBPP sebelum meninggalkan fasker. Tak hanya itu, meningkatnya 40 persen wanita yang mengakses KBPP dalam 6 minggu pasca persalinan. 

Country Director JHPiego Herrio Hattu berharap, kerja sama tersebut fokus pada tujuan yang telah ditetapkan dan bisa dilakukan oleh masing-masing kota kabupaten. 

“Kami harap kerja sama di tiga lokasi ini dapat terjalin dengan baik dan pencapaian bersama,” kata Herrio. 

Baca Juga : Kelelahan, HRS Batal Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jabar

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menyampaikan rencana kegiatan tahunan itu dilaksanakan selama 2020-2023. Adapun kegiatannya seperti pelatihan dengan berbagai persiapan fasilitas pelayanan lainnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani